Museum Dirgantara A. Sulaksono merupakan museum khusus yang mengoleksi benda-benda bersejarah milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Pendirian museum dilandasi oleh adanya ruang sejarah di tiap skuadron pada Pangkalan Udara Abd. Saleh. Museum ini diresmikan pada tanggal 8 Mei 2013. Nama ‘A. Sulaksono’ merupakan nama almarhum Albertus Sulaksono yang gugur akibat kecelakaan pesawat setelah melaksanakan tugas uji kamera pemetaan digital buatan Jerman. Pesawat ini terjatuh di Gunung Salak, Kota Bogor. Kepemilikan sekaligus pengelolaan museum dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara. Museum ini beralamat di Krajan, Saptorenggo, Pakis, Malang, Jawa Timur. Titik koordinatnya di 7°55’44.9” Lintang Selatan dan 112°42’12.2” Bujur Timur. Museum ini dapat dicapai dari Bandar Udara Abdul Rachman Saleh dengan jarak tempuh sejauh 2 km. Selain itu, museum juga dapat dicapai melalui Terminal Arjosari dengan jarak tempuh sejauh 10 km.[1]
Referensi
- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid II (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 108. ISBN 978-979-8250-67-5.