Dalam Kekristenan, muridYesus Kristus (bahasa Inggris: disciple) adalah siapa pun yang mengikut Yesus. Istilah ini pertama kali digunakan dalam konteks itu di Perjanjian Baru (keempat Injil dan Kisah Para Rasul[1]). Dalam dunia kuno, seorang murid adalah seorang pengikut setia dari seorang guru. Konsepnya berbeda dengan murid pada era modern, seorang yang belajar di sekolah. Seorang murid di zaman Alkitab secara aktif meniru kehidupan dan pengajaran gurunya. Itu merupakan suatu pilihan untuk berguru, hingga sang murid menjadi sama seperti gurunya.
Seorang murid Kristus adalah seorang percaya yang mengikuti ajaran Yesus dan kemudian mengajak orang menjadi pengikut, seperti dikatakan oleh Paulus dalam 1 Korintus11:1: "Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus." Seorang murid pertama-tama perlu bertobat (beriman kepada Yesus) dan dibaptis (Kisah Para Rasul2:38), dan membagikan ajaran Yesus ke orang lain (pengikutnya), meneruskan imannya (1 Korintus4:16-17, 2 Timotius2:2)
Etimologi
Istilah "disciple" berasal dari kata Yunani Koinemathetes,[2] yang mana berarti seorang siswa atau anak didik (dari seorang guru) atau seorang magang (kepada seorang ahli), diturunkan ke bahasa Inggris melalui kata Latindiscipulus yang berarti seorang learner (pelajar) kendati kata yang lebih umum dalam bahasa Inggris adalah student (siswa). Seorang murid berbeda dari seorang rasul yang mana berarti seorang utusan atau pembawa pesan.[3][4] Seorang murid adalah orang yang belajar dari seorang guru, sedangkan seorang rasul adalah orang yang diutus untuk menyampaikan ajaran-ajaran atau pesan yang diterimanya.