Munírih Khánum

Munírih K͟hánum (bahasa Persia: منیره خانم) lahir di Iran dan meninggal di Haifa, Israel. Dia adalah istri dari `Abdu'l-Bahá dan memiliki 4 orang anak, yaitu: Mihdí K͟hánum, Ṭúbá K͟hánum, Ḍíyáʼíyyih K͟hánum, Rúḥá K͟hánum dan Munavvar K͟hánum.

Dia diberi gelar Bunda Suci yang diharapkan menjadi teladan untuk perempuan-perempuan penganut Bahá'í. Bahá'í menyetarakan laki-laki dan perempuan, mereka semua dianggap sama dan tidak ada kasta.[1][2]

Makam Munírih Khánum di Israel.

Latar Belakang

Munírih K͟hánum lahir dengan nama Fáṭimih Nahrí, putri tertua dari Muhammad ʻAlí Nahrí. Munírih K͟hánum lahir di Kota Isfahan, Provinsi Isfahan, Iran. Keluarga Nahrí adalah keluarga terkemuka di kota dan keluarganya adalah salah satu Báb pertama di Isfahan yang kemudian menjadi Baháʼís Iran yang terkemuka.[3]

Munírih K͟hánum menjadi pengikut Baháʼí atas berkat suaminya, 'Abdu'l-Bahá. Awalnya keluarga mereka menganut Syiah, karena 'Abdu'l-Bahá mempunyai prinsip ingin menjadi penerus Baháʼí setelah Bahá'u'lláh maka mereka semua menganut Baháʼí.[4]

Di negara asalnya, Iran agama ini sempat dilarang pemerintah. Oleh karena itu penganut Baháʼí beribadah secara diam-diam dan mendirikan kuil Baháʼí menyerupai Masjid.[5]

Munírih K͟hánum wafat pada tahun 1938 di Haifa, Israel. Dia dimakamkan di dekat Kuil Báb di Taman Monumen di Israel.

Referensi

  1. ^ "Situs Resmi Baháʼí di Indonesia". Diakses tanggal 2021-05-01. 
  2. ^ "Mengenal Tempat Ibadah Baháʼí di Hofheim, Jerman". www.dw.com. Diakses tanggal 2021-05-01. 
  3. ^ ""Munírih K͟hánum - Baháʼí Chronicles"". bahaichronicles.org. Diakses tanggal 2021-05-01. 
  4. ^ Writer, Content (2018-01-03). Writer, Content, ed. "Dua Abad Agama Baha'i: Hakikatnya Seluruh Manusia Satu Keluarga". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-05-01. 
  5. ^ "Beberapa Negara Melarang Baháʼí termasuk Iran". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-05-01. 

Pranala luar