Mukjizat Lanciano merupakan suatu kejadian yang dianggap sebagian besar orang sebagai mukjizat Ekaristi yang pertama dan terbesar dalam Gereja Katolik.
Sejarah
Mukjizat ini terjadi sekitar tahun 700an di kota Lanciano, Italia. Di sana, para biarawan mendirikan sebuah gereja kecil bernama St. Longinus.
Pada waktu Misa Kudus, setelah konsekrasi roti dan anggur, hosti berubah menjadi Daging yang hidup dan Anggur menjadi Darah yang hidup, yang mengental menjadi lima gumpalan yang tak beraturan dan berbeda dalam bentuk dan ukurannya.
Investigasi
Pada tahun 1971, suatu penelitian ilmiah[1] dilakukan oleh Profesor Odoardo Linoli, seorang professor Anatomi dan Histologi Patologi, Kimia, dan Mikroskopi Klinikal.[2] Ia dibantu oleh Prof Ruggero Bertelli dari Universitas Siena. Hasil investigasi ini dipublikasikan dalam Quaderni Sclavo di Diagnostica Clinica e di Laboratori pada tahun 1973.[3][4]
Analisis-analisis tersebut mendapat kesimpulan-kesimpulan berikut:
- Daging tersebut adalah daging sungguhan dan darah tersebut adalah darah sungguhan.
- Daging dan Darah berasal dari spesies manusia.[5]
- Daging terdiri dari jaringan otot jantung.
- Daging dan Darah mempunyai golongan darah yang sama, yakni AB.
- Dalam Darah didapati protein dalam proporsi normal yang sama (dalam persentase) seperti ditemukan dalam sero-proteic yang terkandung dalam darah normal yang segar.[6]
- Dalam Darah juga didapati mineral-mineral berikut: klorida, fosfor, magnesium, kalium, sodium, dan kalsium.
- Penyimpanan Daging dan Darah dibiarkan dalam keadaan alami selama dua belas abad (tanpa bahan pengawet kimia) dan rentan terhadap unsur-unsur atmosfer dan biologis[7]
Gambar dan dokumen
Catatan
42°13′48″N 14°23′24″E / 42.23000°N 14.39000°E / 42.23000; 14.39000