Muhammad Tibang adalah seorang tokoh Kesultanan Aceh.
Ia berasal dari Lahore dan pindah ke Aceh saat masih muda. Tibang sebagai seorang pesulap mampu menarik simpati rakyat Aceh dan istana kesultanan Aceh.
Suatu hari, Tibang diutus untuk melakukan perjalanan diplomasi ke Riau. Ia bertemu dengan Residen Belanda untuk membahas mengenai ultimatum Belanda kepada Sultan Aceh. Kepada delegasi Aceh, Belanda membantah akan menyampaikan ultimatumnya.
Sekembalinya dari Riau, Tibang singgah ke Singapura. Ia bertemu dengan Konsul Amerika Serikat, Mayor A.G. Studer, dan juga dengan Konsul Italia dan Turki, untuk meminta bantuan. Belanda menggunakan hal ini sebagai alasan untuk menyerang Aceh.
Bacaan lanjut
- Vink, J. A. "Biografie van den Toekoe Panglima Maharadja Tibang Mohamad dan T. Panglima Tibang. Indonesian".