Muhammad Egha ST, atau lebih akrab disapa Egha (lahir : 7 Desember 1990) adalah seorang arsitek dan pengusaha berkebangsaan Indonesia. Egha merupakan pendiri dan CEO The DELUTION Company. Egha bersama 3 orang rekannya mendirikan Delution Company pada tahun 2013 di Jakarta. Egha bersama DELUTION telah meraih berbagai penghargaan nasional maupun internasional di bidang arsitektur.[1][2][3][4][5]
Karier dan Bisnis
Egha lulus dari Universitas Bina Nusantara jurusan arsitektur pada tahun 2012, kemudian Egha mengikuti magang di PT Urbane Indonesia, dan menjalani karier sebagai arsitek freelancer pada tahun 2012 – 2013. Egha bersama 2 orang rekannya Herby Ryandi, dan Sunjaya Askaria pada tahun 2013 mendirikan The DELUTION Company, setahun kemudian atau pada tahun 2014 Fahmy Desrial bergabung sebagai rekan kerja dan berkontribusi terhadap pertumbuhan DELUTION. Mereka bermodalkan 30 juta di kos-kosan dekat kampus Binus.[6][7] Egha kembali meluncurkan bisnis baru di bidang properti, Vortiland, wadah bagi Egha dan rekan-rekan dalam menciptakan bangunan-bangunan yang ikonik yang merupakan konsep hunian masa depan.[8]
Penghargaan
Egha dan DELUTION telah menghasilkan berbagai penghargaan tingkat nasional dan internasional antara lain : Splow House (2015),[9] The Twins Project di Cipulir (2017),[10] dan Linaya (2019),[11] Finalist of Interior Desain Category at 2A Asia Architecture Award di Istambul, Turki, 2015,[6] Spesial Mention, German Desain Council di Frankfurt, 2016,[12] Best Desain of The Year for Corporate Small Space, Hongkong, 2016,[12] Splow House, Achitizer A+, Award di New York untuk kategori arsitektur dan hunian kecil, 2017,[6] The Twins Project meraih penghargaan Artichizer Award 2020, New York.[3][4][12][13][14]