Pada tahun 1968 di Blitar tepatnya di Desa Bakung terjadi aksi pembantaian sisa-sisa PKI yang melarikan diri ke daerah Blitar selatan. Pasukan Brigif linud 18/Trisula yang dipimpin oleh Kolonel Inf Witarmin bersama sama rakyat Blitar bekerjasama untuk menumpas PKI di BlitarSelatan.[4]
Sebagai tanda peringatan aksi penumpasan ini di daerah Bakung, Kabupaten BlitarSelatan yang dijadikan Markas Komando operasi ini didirikan satu monumen yang diberi nama “ Monumen Trisula “ monumen ini juga dijadikan suatu tempat bersejarah di mana para prajurit yang masuk dalam jajaran yang baru masuk Yonif 511/Dibyatara Yudha dan Brigif Linud 18/Trisula melaksanakan napak tilas dan melaksanakan tradisi pembaretan Wing Lintas Udara serta melaksanakan renungan atas jasa-jasa yang telah dilaksanakan oleh para pendahulu Brigade Infanteri Lintas Udara 18/Trisula dan tidak sedikit dari masyarakat dan mahasiswa di Wilayah Jawa Timur yang melaksanakan napak tilas dan renungan suci di Monumen Trisula untuk mengenang aksi pembantaian PKI di Blitar Selatan.