Sementara film pertama dari kelompok Monty Python, And Now for Something Completely Different, adalah kompilasi dari sketsa dari dua serial televisi pertama, Holy Grail adalah cerita asli yang memparodikan legenda Raja Arthur yang mencari Cawan Suci. Tiga puluh tahun kemudian, Idle menggunakan film tersebut sebagai dasar untuk teater musikal Spamalot yang memenangkan Tony Award 2005.
Monty Python and the Holy Grail meraup pendapatan kotor lebih banyak daripada film Inggris mana pun yang dipamerkan di AS pada tahun 1975. Di AS, film tersebut terpilih pada tahun 2011 sebagai film komedi terbaik kedua sepanjang masa di spesial ABCBest in Film: The Greatest Movies of Our Time di belakang Airplane!. Di Inggris, para pembaca majalah Total Film pada tahun 2000 menempatkannya sebagai film komedi terbesar kelima sepanjang masa;[3] pemungutan suara serupa dari pemirsa Channel 4 pada tahun 2006 menempatkannya di urutan keenam.[4]
Cerita
Raja Arthur pergi mencari The Holy Grail dan merekrut para ksatria untuk membantunya dalam pencarian ini. Mereka mengalami banyak kesulitan, misalnya ketika sampai di sebuah puri yang dijaga pasukan dari Prancis, mereka diolok-olok dan dilempari berbagai ternak. Sebagai balasannya mereka semula akan membuat kuda Troya, tetapi lupa untuk masuk ke dalamnya sehingga rencana ini gagal.
Selain itu mereka juga dihadang oleh para ksatria yang selalu berkata "Ni!" yang mengharuskan mereka mencari taman berupa semak (Inggris: shrubbery). Namun halangan ini dapat diatasi karena para ksatria yang berkata "Ni!" tidak tahan bila mendengar suatu kata lain, dan kata ini selalu diulang-ulang oleh raja Arthur, walaupun ia tidak sadar akan hal ini.
Salah satu ksatria dari kelompok raja Arthur juga sempat terdampar di suatu puri yang isinya penuh dengan perawan-perawan cantik yang ingin menggodanya. Tapi sebelum ini sempat terjadi ia diselamatkan oleh para ksatria lainnya. Juga seekor kelinci kecil tidak dinyana adalah pembunuh sadis dan hanya dapat dilawan dengan Granat Tangan Suci dari Antiokhia.
Pada akhirnya raja Arthur dan para ksatrianya sampai di suatu jembatan kecil yang sangat rapuh. Jembatan ini dijaga oleh seorang tukang sihir yang mengajukan pertanyaan pada mereka. Bila mereka tidak dapat menjawab, maka mereka jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam. Namun tukang sihir ini tewas karena ia sendiri tidak dapat menjawab suatu pertanyaan.
Palin juga memerankan Pemimpin dari Para Ksatria yang mengatakan Ni, Lord of Swamp Castle, Dennis, diantara peran lain, dan mengisi suara sebagai narator film.
Connie Booth sebagai Miss Islington, sang Penyihir