Mohamed ElBaradei adalah seorang pengacara Mesir dan pejabat pemerintah yang menjadi direktur jenderal (1997–2009) Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan sebentar menjabat sebagai wakil presiden interim Mesir (2013). Pada tahun 2005, ElBaradei dan IAEA secara bersama-sama dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian atas upaya mereka untuk mencegah penggunaan energi atom untuk tujuan militer.[1]
Pada 7 Oktober2005, Baradei dan IAEA dianugerahi Penghargaan Perdamaian Nobel untuk "usaha-usahanya dalam mencegah energi nuklir dari digunakan untuk tujuan-tujuan militer dan untuk memastikan bahwa energi nuklir untuk tujuan yang damai digunakan dalam cara-cara paling aman."
Dari tahun 1974 hingga 1978, Bapak ElBaradei adalah asisten khusus Menteri Luar Negeri Mesir dan dalam kapasitas ini ia ikut serta dalam berbagai delegasi presidensial dan menteri, termasuk sebagai bagian dari tim negosiasi yang mengarah pada kesimpulan perjanjian pemisahan antara Mesir dan Israel.[2]
Pada tahun 1980, ia bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan menjadi seorang senior fellow yang bertanggung jawab atas Program Hukum Internasional di Institut Pelatihan dan Penelitian Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dari tahun 1981 hingga 1987, ia juga menjadi Profesor Tambahan Hukum Internasional di Sekolah Hukum Universitas New York.[2]
Ia menikah dengan Aida Elkachef, seorang guru TK di Sekolah Internasional Wina, dan mempunyai dua orang anak, Laila dan Mostafa.