Miroslav Janů
Miroslav Janů (8 November 1959 – 24 Januari 2013) adalah seorang mantan pemain dan pelatih sepak bola berkewarganegaraan Republik Ceska. Sebagai pemain, ia bermain 240 kali di Liga Pertama Cekoslowakia. Sebagai pelatih, ia menghabiskan kariernya di Liga Indonesia, terkenal saat menukangi PSM Makassar, Arema Indonesia dan Bhayangkara FC. KarierPemainJanů memulai karinya sebagai pemain muda di TJ Dynamo České Budějovice, sebelum pindah ke Slavia Prague di usia 17 tahun.[1] Dia bermain di 201 laga untuk Slavia selama 11 tahun.[2] Dia kemudian bermain untuk Bohemians Prague selama dua tahun sebelum menuju Malaysia bersama Sabah FA. Pada musim 1992-93, dia kembali ke Cekoslowakia, bermain empat laga lagi untuk Bohemians. Dia mengakhiri kariernya dengan total 240 pertandingan di Liga Pertama Cekoslowakia, mencetak lima gol.[1] Dia bermain untuk timnas Cekoslowakia di beberapa pertandingan kualifikasi untuk Olimpiade Musim Panas 1988, tetapi tim tersebut gagal lolos.[1] PelatihPada Mei 2002, Janů ditunjuk melatih klub Czech 2. Liga, Most, menggantikan Luboš Urban. Dia diberi posisi tersebut sampai akhir musim, dengan lima laga tersisa.[3] Pada tahun 2003, dia pindah ke Indonesia dan melatih klub PSM Makassar. Setelah dua musim bersama PSM, Janů kemudian ditunjuk sebagai asisten Karel Jarolím di Slavia Prague in April 2005.[4] Janu memutuskan kembali ke Indonesia pada oktober 2006 untuk melatih Arema Indonesia.[5] KematianJanů meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Jemursari, Surabaya, pada Kamis, 24 Januari 2013, pukul 12.10 WIB.[6] Janů meninggal setelah jatuh di kamar mandi di Apartemen Arya Duta, Surabaya. Ketika terjatuh, Janů langsung tak sadarkan diri. Janu dilarikan ke RSI Jemursari oleh beberapa pengurus Persebaya DU (Bhayangkara FC). Setiba di RSI, Janů langsung ditangani dokter spesialis jantung dan dioperasi. Sayang, tindakan medis untuk menyelamatan nyawa Janů gagal. Kematian Janů juga dibayangi keprihatinan dari masyarakat Indonesia. Pasalnya, Persela Lamongan masih menunggak gajinya sebesar 780 juta rupiah, selama lima bulan.[7] PrestasiPSM Makassar
Arema Indonesia
Referensi
|