Mimpi yang Dipicu Terbangnya Seekor Lebah Mengitari Delima Sesaat Sebelum Bangun

Mimpi yang Dipicu Terbangnya Seekor Lebah Mengitari Delima Sesaat Sebelum Bangun (1944) adalah lukisan surealis karya Salvador Dalí. Judul pendeknya adalah Mimpi yang Dipicu Terbangnya Seekor Lebah. Lukisan ini dibuat tahun 1944 ketika Dalí dan istrinya, Gala, tinggal di Amerika Serikat.^[1]

Dalam "foto mimpi lukisan tangan" ini (demikian Dalí menyebut lukisan-lukisannya), ada pemandangan laut dengan cakrawala luas dan air tenang, mungkin di Portlligat. Gala menjadi subjek lukisan di tengah pemandangan. Di samping tubuh perempuan telanjang tidur yang mengambang di atas batu datar yang mengambang di atas laut, Dalí menggambar dua titik air mengambang dan sebuah delima, simbol kesuburan dan kebangkitan dalam ajaran Kristen.^[2] Seekor lebah, serangga yang melambangkan Perawan, terbang di atas delima.^[3]

Di kiri atas lukisan ada ikan yelloweye rockfish yang keluar dari buah delima, lalu seekor harimau yang keluar dari mulut ikan. Dari mulut harimau tersebut, keluarlah harimau lain beserta senapan berbayonet yang akan menyengat lengan Gala. Di bagian atas, Dalí untuk pertama kalinya menggambar gajah dengan kaki flamingo panjang yang kelak muncul kembali di lukisan-lukisan selanjutnya seperti Godaan St. Antonius. Gajah tersebut mengangkut pilar batu di belakangnya yang terinspirasi oleh Gajah dan Pilar Batu karya Bernini di Piazza Santa Maria sopra Minerva, Roma.^[4][5]

Bayonet yang melambangkan sengat lebah mencerminkan sang perempuan yang mendadak dibangunkan dari mimpinya yang damai. Ini adalah contoh pengaruh Sigmund Freud terhadap seni surealis dan upaya Dalí mendalami dunia mimpi dalam pemandangan mimpi.^[1]

Gajah di latar terinspirasi dari patung Gajah dan Pilar Batu karya Gian Lorenzo Bernini di Piazza della Minerva yang menghadap gereja Santa Maria sopra Minerva di Roma.^[6] Delima kecil yang mengambang di antara dua titik air mungkin melambangkan Venus karena bayangannya berbentuk hati.^[6] Delima kecil ini mungkin juga digambar sebagai simbol kesuburan dan kebangkitan dalam ajaran Kristen.^[7] Simbolisme perempuan kontras dengan simbolisme falus makhluk-makhluk buas.^[6]

Ada juga yang mengartikan lukisan ini sebagai "interpretasi teori evolusi dari sudut pandang surealisme."^[8]

Pada tahun 1962, Dalí mengatakan bahwa tujuan lukisan ini adalah "untuk pertama kalinya mengekspresikan penemuan mimpi Freud dengan cerita yang panjang, dampak dari peristiwa instan yang membuat seseorang bangun dari tidur. Layaknya ranting yang jatuh ke leher seseorang yang sedang tidur sehingga membangunkannya dan jatuhnya pisau guillotine yang mengakhiri mimpi panjang, suara lebah di sini memicu sensasi sengat yang akan membangunkan Gala."^[7] Anekdot guillotine mengacu pada mimpi yang dialami Alfred Maury dalam Le sommeil et les rêves ("Tidur dan Mimpi") dan disebutkan Freud dalam Tafsir Mimpi.