Setelah pendirian Markgrafschaft Moravia, permukiman Nikulsburch pertama kali disebutkan dalam dokumen tahun 1249 yang dikeluarkan oleh markgraf PřemyslidOttokar II yang memberikan kota tersebut beserta kastilnya kepada bangsawan Austria Henri I dari Liechtenstein. Pada tahun 1262, kepemilikannya dipastikan oleh Ottokar. Setelah Raja Rudolf I dari Jerman mengalahkan Ottokar dalam Pertempuran Marchfeld pada tahun 1278, ia memberikan hak-hak pasarin villa Nicolspurch kepada Henri II dari Liechtenstein. Orang-orang Jerman datang dan tinggal di kota ini hingga mereka diusir dari Ceko pada tahun 1945 berdasarkan dekret-dekret Beneš.
Sebelum Perang Dunia II, di Mikulov terdapat komunitas Yahudi yang relatif besar. Orang-orang Yahudi mulai bermukim di Nikolsburg paling tidak semenjak tahun 1421, ketika orang-orang Yahudi diusir dari Wina dan Austria Hilir oleh Adipati Austria Albert II dari Jerman. Para pengungsi menetap di kota yang terletak dekat dengan perbatasan Austria di bawah perlindungan pangeran-pangeran Liechtenstein, dan setelah itu datang lagi orang Yahudi yang diusir dari wilayah kerajaan Moravia oleh Raja Ladislas setelah tahun 1454.[1] Pada awal abad ke-16, Nikolsburg menjadi tempat berkedudukannya rabbiMoravia, sehingga kota ini menjadi pusat budaya Yahudi Moravia.
Ekonomi
Mikulov adalah pusat pembuatan anggur Ceko karena lokasi geografis dan iklimnya yang menguntungkan, serta sejarahnya yang unik. Aktivitas ekonomi penting lainnya di Mikulov adalah industri pembuatan mesin dan tanah liat, serta minyak yang ditemukan di tepi Cekungan Wina.[2]