Mikio Naruse (成瀬 巳喜男code: ja is deprecated , Naruse Mikio, 20 Agustus 1905 – 2 Juli 1969) adalah seorang produser, penulis latar, dan pembuat film Jepang yang menyutradarai sekitar 89 film dari 1930 (menjelang akhir zaman film bisu di Jepang) sampai 1967.
Ia biasanya membuat film-film shomin-geki (drama kelas pekerja) dengan protagonis perempuan, yang diperankan oleh aktris seperti Hideko Takamine, Kinuyo Tanaka, dan Setsuko Hara. Karena fokusnya tentang drama keluarga dan intersesi budaya Jepang tradisional dan modern, film-filmnya kemudian berbanding dengan karya Yasujirō Ozu. Reputasinya berada tepat di belakang Akira Kurosawa, Kenji Mizoguchi, dan Ozu di Jepang secara internasional;[1] karyanya masih kurang dikenang di luar Jepang ketimbang mereka.
Akira Kurosawa menyebut gaya melodrama Naruse, "seperti sebuah sungai besar dengan permukaan yang tenang".[2]
Kehidupan
Mikio Naruse lahir di Tokyo pada 1905. Selama beberapa tahun, ia bekerja di perusahaan film Shochiku dibawah pengarahan Shiro Kido sebnagai manajer properti dan kemudian sebagai asisten sutradara. Ia tidak diijinkan menyutradara sebuah film di Shochiku sampai 1930, ketika ia membuat film debutnya, Mr. and Mrs. Swordplay (Chanbara fūfū).
Karya terawal Naruse yang masih ada adalah Flunky, Work Hard (Koshiben gambare, juga dikenal dengan nama Little Man Do Your Best) dari 1931, di mana ia mencampur melodrama dengan slapstick, berusaha mewujudkan keinginan yang direncanakan oleh studio Kamata yang dimiliki Shochiku, yang mencari percampuran kelucuan dan kesedihan. Pada 1933, ia keluar dari Shochiku, dan mulai bekerja pada Photo-Chemical Laboratories (kemudian dikenal sebagai Toho).
Film utama pertamanya adalah Wife! Be Like a Rose! (1935) (Tsuma yo Bara no Yo ni). Film tersebut memenangkan Kinema Junpo, dan menjadi film Jepang pertama yang ditayangkan di bioskop Amerika Serikat (di mana film tersebut tidak meraih penghargaan disana). Film tersebut berkisah tentang seorang wanita muda yang ayahnya meninggalkan keluarganya beberapa tahun sebelumnya demi seorang geisha.
When a Woman Ascends the Stairs (1960) (Onna ga kaidan o agaru) mengisahkan tentang cerita seorang pembawa acara di bar yang telah berumur yang berusaha beradaptasi dengan zaman modern. Scattered Clouds (1967) (Miidaregumo) (alias Two in the Shadow) adalah film terakhirnya, dan dianggap sebagai salah satu karya terbesarnya. Kisahnya tentang percintaan antara seorang janda dan seorang pengemudi yang menabrak suaminya, film tersebut dibuat dua tahun sebelum kematiannya.