Mesin pemeras anggur adalah mesin yang digunakan untuk memeras anggur untuk pembuatan minuman anggur. Prinsip dasarnya adalah mengeluarkan cairan dari dalam buah anggur, namun cara yang digunakan dapat bervariasi. Mesin harus dapat diatur kekuatannya sehingga tidak memecah biji anggur yang dapat mengeluarkan tannin sehingga dapat menghasilkan rasa yang tidak menyenangkan.[1] Mesin pemeras anggur pertama dalam sejarah ditemukan di Armenia berusia 6000 tahun.[2]
Metode pemerasan
Wadah
Pemeras tipe wadah terdiri dari wadah besar berisi anggur yang ditekan dengan piringan lebar di atasnya. Gaya diberikan di atas piringan sehingga menekan buah. Cara memberikan gaya pada piringan dapat dilakukan dengan putaran skrup atau secara hidraulis.[3]
Kantung
Tipe kantung merupakan pemeras yang kedua sisinya terus bergerak sehingga ruang utama tempat anggur diperas menyempit dan mengembang secara terus menerus. Seringkali silinder ruang utama memiliki mekanisme berputar sehingga kondisi pemerasan homogen.[4]
Skrup kontinu
Skrup kontinu menggunakan prinsip skrup Archimedes yang terus menerus memberikan gaya tekan pada buah anggur terhadap dinding skrup sambil menggerakkannya ke ujung tabung.[5][6]
Flash
Pemerasan flash menggunakan titik kritis dari cairan yang terdapat di dalam buah anggur. Buah dipanaskan dengan uap, setelah itu divakum untuk mengeluarkan cairan yang masih panas.[7] Metode ini dapat mngeluarkan senyawa fenol dan polisakarida dari anggur lebih banyak dibandingkan metode lain.[8][9]
Referensi
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Wine presses.
^Flash release and wine quality. Escudier J.L., Kotseridis Y. and Moutounet M., Progrès Agricole et Viticole, 2002 (French)
^Effect of Flash Release Treatment on Phenolic Extraction and Wine Composition. Cécile Morel-Salmi, Jean-Marc Souquet, Magali Bes and Véronique Cheynier, J. Agric. Food Chem., 2006, 54 (12), pages 4270–4276, DOI:10.1021/jf053153k
^Effect of Flash Release and Pectinolytic Enzyme Treatments on Wine Polysaccharide Composition. Thierry Doco, Pascale Williams and Véronique Cheynier, J. Agric. Food Chem., 2007, 55 (16), pages 6643–6649, DOI:10.1021/jf071427t