Mengheningkan ciptaMengheningkan cipta adalah kegiatan berdiam diri untuk merenung, berdoa, memikirkan atau mengenang orang-orang yang telah gugur atau suatu peristiwa pilu dalam sejarah. Mengheningkan cipta dianggap sebagai salah satu bentuk gestur penghormatan, khususnya ketika berduka cita untuk orang-orang yang telah meninggal. IndonesiaDi Indonesia, mengheningkan cipta merupakan salah satu bagian dari rangkaian upacara bendera untuk menghormati jasa para pahlawan. Mengheningkan cipta biasanya dilakukan dengan menundukkan kepala dengan khidmat dan diiringi lagu "Mengheningkan Cipta" karangan Truno Prawit. Tradisi ini dimulai pertama kali oleh Presiden Soekarno ketika melawat ke Ambon pada 1958 untuk memperingati Hari Pahlawan.[1] Catatan kaki
|