Markas Führer( Führerhauptquartiere) atau sering disingkat FHQ adalah sejumlah markas resmi yang ditempati oleh Nazi sebagai tempat peristirahatan sekaligus kantor kerja Adolf Hitler dan berbagai perwira tinggi Jerman lainnya yang turut serta dalam kabinet maupun jajaran komandan militer Hitler yang digunakan selama masa Perang Dunia II.
Pendahuluan
Pada awal Perang Dunia II, Adolf Hitler sebagai Führer tidak memiliki bangunan khusus sebagai pusat komando dan ruang kerja permanen. Hitler selalu mengunjungi tempat atau garis depan peperangan dengan menggunakan pesawat atau Führersonderzug sebagai kereta pribadinya. Dengan demikian Führersonderzug dapat dikatakan sebagai markas pertama Adolf Hitler. Pembangunan pertama yang menjadi Markas Führer adalah Felsennest yang kini bangunannya telah rata dengan tanah, markas tersebut digunakan oleh Hitler selama Pertempuran Prancis pada Mei 1940. Hitler hanya menghabiskan sedikit waktunya selama perang di Berlin, dan cenderung menetap di markas Berghof dan Wolfsschanze, Hitler menghabiskan lebih dari 800 hari disana.[1]
Bangunan Führer
Bangunan Führer selalu dirancang khusus dengan berbagai fungsi dan fasilitas sebagai tempat kerja Führer, sekaligus melindungi Führer dari serangan atau upaya pemberontakan. Diperlukan sebuah pertimbangan dan rancangan yang matang untuk membuat komplek atau markas untuk Führer. Umumnya, sebuah markas besar Führer memiliki ruang kerja, ruang komando, pusat kendali dan komunikasi, ruang konferensi dan diskusi, ruang dokumen dan arsip, persediaan makanan dan senjata, bunker atau tempat berlindung, serta fasilitas penjagaan yang ketat. Bahkan Berghof dan kompleks Obersalzberg dimodifikasi dan diperluas dengan fasilitas pertahanan yang kuat (seperti: bunker, pos penjagaan, menara pantau, dan artileri).
Terminologi
Setiap tempat yang ditinggali oleh Hitler tidak dapat dianggap sebagai markas besar Führer , dan dia tidak tinggal di setiap FHQ resmi. Bahkan beberapa sumber tidak merujuk Berghof dan Führerbunker sebagai Führerhauptquartiere atau markas besar resmi namun keduanya secara de facto menjadi markas besar Führer apabila dilihat dari sisi historis dan penggunaannya sebagai tempat bernaung pimpinan Nazi.
The Führerbunker terletak sekitar 8,5 meter (28 kaki) di bawah taman kedutaan tua di Wilhelmstraße 77, dan 120 meter (390 kaki) sebelah utara dari kedutaan Voßstraße 6 di Berlin. Markas tersebut menjadi markas Führer secara de facto selama Pertempuran Berlin yang akhirnya menjadi tempat terakhir sang Führer beserta pimpinan Nazi lainnya sebelum pasukan Uni Soviet berhasil merebut Berlin pada 1945.[2]
Lokasi markas
Ada sekitar 14 Markas Besar Führer yang diketahui selesai dibangun (dari sekitar 20 yang direncanakan)
Kereta tersebut adalah kereta api khusus yang dirancang untuk Hitler sebagai tempat kerja berjalan, yang digunakan untuk mengunjungi tempat penting atau garis depan pertempuran. Rangkaiannya terdiri dari dua lokomotif besar, meriam anti-pesawat, gerbong kerja dan bagasi, serta tempat makan.
Raiber, Richard, Guide to Hitler's Headquarters, After the Battle, No.19, Special Edition, Battle of Britain International Ltd, 1977, London
Ramsey, Winston G. (editor) & Posch, Tom (researcher), The Berlin Führerbunker: The Thirteenth Hole, After the Battle, No.61, Special Edition, Battle of Britain International Ltd, 1988, London
Pierre Rhode/Werner Sünkel: Wolfsschlucht 2 – Autopsie eines Führerhauptquartiers, Verlag Werner Sünkel Geschichte+Technik, Leinburg 1993, ISBN3-930060-81-7
Werner Sünkel/Rudolf Rack/Pierre Rhode: Adlerhorst – Autopsie eines Führerhauptquartiers, Verlag Werner Sünkel Geschichte +Technik, Offenhausen 1998, ISBN3-930060-97-3