Marianna menikah dengan seorang petani dan memiliki enam anak, tetapi hanya dua yang bertahan hidup pada masa bayi. Pada 1943, pada Perang Dunia Kedua, putranya Stanislaw dan istrinya ditangkap oleh prajurit Jerman. Dalam rangka membalas kematian prajurit Jerman lainnya yang dibunuh di sekitaran desa,[1] suami istri tersebut secara terpisah ditembak. Marianna memutuskan untuk mengambil tempat keponakannya yang sedang hamil, dan para prajurit sepakat. Setelah dua minggu ditahan, Marianna ditembak dan tewas pada 13 Juli 1943 di Naumowicze (Naumovichi), Belarus.[2][3]
Beatifikasi
Pada 13 Juni 1999, Marianna dibeatifikasikan dan dianggap sebagai martir, bersama dengan 107 korban lainnya,[4] oleh Paus Yohanes Paulus II di Warsawa, Polandia.
Terdapat dua paroki di Polandia yang dinamai 108 Martir Perang Dunia II, yang satu di Powiercie, Kabupaten Koło, dan yang lainnya di Malbork.[5]