Resitalnya yang pertama dilakukan pada usia 5 tahun. Pada usia 7 tahun ia sudah memainkan konserto pinao Mozart di muka umum. Dua tahun kemudian ia memperoleh penghargaan tertinggi Portugal untuk pemusik muda. Pada tahun-tahun berikutnya, ia belajar di bawah bimbingan Campos Coelho di Konservatorium Lisabon, mengambil kelas komposisi, teori, dan sejarah musik. Ia melanjutkan studinya di Jerman, mula-mula di MusikakademieMunich dengan Rosl Schmidt dan kemudian di Hanover dengan Karl Engel.[1]
Profesionalismenya mencapai pengakuan di seluruh dunia ketika sebuah film (dari 1999) menarik perhatian pers dan menjadi viral pada 2013. Pada awal sebuah konser makan siang di Amsterdam, ia menyadari bahwa ia telah mempersiapkan diri untuk sebuah konser Mozart yang berbeda dengan apa yang telah mulai dimainkan oleh orkestra itu. Namun ia segera pulih dan memainkan konserto itu berdasarkan ingatannya.[3]
Pires tampil di BBC Proms pada 2010. Dalam sebuah wawancara sebelumnya, ia mengatakan bahwa setelah 60 tahun melakukan konser dan resital, ia telah mengurangi pertunjukannya namun tidak berarti ia siap pensiun.[4]
Dari 2012 hingga 2016, ia menjadi "Master in residence" di Queen Elisabeth Music Chapel (Waterloo, Belgium). Di sana ia memberikan kelas-kelas master kepada para pianis muda berbakat dari seluruh dunia. Untuk mendorong para pemusik muda, ia meluncurkan Partitura ProjectDiarsipkan 2017-05-13 di Wayback Machine..
Rekaman
Pires bermain sebagai panis solo dan dalam musik kamar. Berbagai rekamannya yang sukses termasuk penampilannya ntuk "Moonlight" dan sonata-sonata lainnya karya Beethoven, Le Voyage Magnifique (impromptu lengkap oleh Schubert), nocturne dan karya-karya lain oleh Chopin, dan trio-trio Mozart bersama Augustin Dumay (violin) dan Jian Wang (cello).
Pires memenangi Penghargaan Pessoa pada 1989, dan mendirikan Pusat Kajian Seni Belgais pada 1999.[5]
Gramophone memilih rekaman-rekamannya atas nocturne-nocturne Chopin sebagai versi terbaik yang ada: "Saya tidak ragu-ragu menyatakan bahwa Maria João Pires—seorang pianis yang tidak narsistik—di antara para empu musisi terbaik zaman ini." (Bryce Morrison).[6]
Rekaman-rekamannya yang terkemuka lainnya adalah Mozart: The Piano Sonatas. Menurut Penguin Guide, "Maria João Pires adalah seorang penafsir Mozart yang stylist dan baik. Ia selalu meningkatkan namun tidak pernah merasa puas dalam rasa klasiknya, dan ia mempunyai daya imajinasi yang vital. Ia memberikan sentuhan yang ideal dan seimbang antara penampilan dan sensibilitas yang ekspresif, menyampaikan rasa spontanitas dalam segala sesuatu yang ia lakukan."
Sebagian daftar diskografi
Chopin, Schubert, Mozart etc: Complete Concerto Recordings On Deutsche Grammophon 2014
Chopin, Schubert, Mozart etc: Complete Solo Recordings On Deutsche Grammophon 2014
Mozart: Lieder and Arias [Accompanist to Barbara Hendricks] [EMI]
Mozart: Piano Sonatas Complete (Denon)
Beethoven: Piano Concertos 3 & 4 (2014, Onyx Classics)
Mozart: Piano Sonatas K.281, K.282, K.533/K.494 (1993, Deutsche Grammophon)
Mozart: Piano Sonatas K.331 & 457; Fantasias K.397 & 475 (1990, Deutsche Grammophon)
Schubert: Sonata; 6 Moments Musicaux; 2 Scherzi (1989, Deutsche Grammophon)
Mozart: The Great Concertos for Piano (1978, Erato)
Pindah ke Brasil
Pada 2006 ia pindah ke Lauro de Freitas—sebuah kota dekat Salvador, Brazil—dan terus mengadakan pertunjukan. Pada saat kepindahannya, ia mengatakan bahwa ia telah menderita banyak publikasi yang negatif di Portugal karena proyek Pusat Belgais-nya untuk menolong menangani masalah anak-anak yang kurang beruntung, sebuah proyek yang ikut didanai pemerintah Portugal namun kemudian menyatakan menarik diri daripadanya.[7] )Pusat itu terus beroperasi di tanah pertaniannya di Portugal[5] and she subsequently started similar projects in Brazil.[4]