Mandiri Tunas Finance adalah salah satu perusahaan multifinance perbankan pelat merah (BUMN) terbesar di Indonesia yaitu PT. Bank Mandiri (Persero). Guna mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2022, perusahaan ini memiliki 100 kantor cabang dan 12 kantor satelit yang tersebar di seantero Indonesia.[3][4]
Sejarah
Perusahaan ini didirikan oleh Tunas Ridean pada tahun 1989 dengan nama PT Tunas Financindo Corporation. Perusahaan ini awalnya hanya menyediakan layanan pembiayaan kendaraan bermotor untuk konsumen dari jaringan diler yang dimiliki oleh Tunas Ridean. Pada tahun 2000, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Tunas Financindo Sarana. Pada tahun 2009, sebanyak 51% saham perusahaan ini resmi diakuisisi oleh Bank Mandiri dan nama perusahaan inipun diubah menjadi seperti sekarang. Perusahaan ini kemudian fokus menyediakan pembiayaan untuk mobil bekas.
Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai fokus menyediakan pembiayaan untuk mobil baru. Pada tahun 2015, perusahaan ini membuka 20 kantor satelit di dalam kantor-kantor cabang Bank Mandiri. Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai menyediakan layanan pembiayaan multiguna. Pada bulan September 2017, perusahaan ini membuka kantor cabang baru di Jayapura, Ambon, dan Sorong.[5] Pada tahun 2018, perusahaan ini mulai menyediakan layanan pembiayaan modal kerja dan pembiayaan anjak piutang.
Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan layanan pembiayaan mobil dengan besaran angsuran berjenjang yang ditujukan untuk generasi milenial.[6] Sepanjang tahun 2020, untuk mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat pandemi COVID-19, perusahaan ini merestrukturisasi pembiayaan dengan total nilai Rp 13,8 triliun.[3][4][7] Pada tahun 2021, perusahaan ini menyelenggarakan MTF Fair. Pada tahun 2022, perusahaan ini meresmikan pusat operasi pemasaran digital yang diberi nama Graha Sultan.[8]
Referensi
^"Dewan Direksi". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022.
^"Dewan Komisaris". PT Mandiri Tunas Finance. Diakses tanggal 6 Januari 2022.