Manasi Girishchandra Joshi |
---|
|
|
Kebangsaan | India |
---|
Lahir | 11 Juni 1989 (umur 35)[1] Rajkot, Gujarat, India |
---|
Tinggi | 171 cm (5 ft 7 in) |
---|
Berat | 66 kg (146 pon)[2] |
---|
|
Peringkat tertinggi | 1 (WS 6 March 2022) 5 (WD dengan Shantiya Viswanathan 22 August 2022) 1 (XD dengan Ruthick Ragupathi 4 July 2022) |
---|
Peringkat saat ini | 1 (WS) 5 (WD dengan Shantiya Viswanathan) 2 (XD dengan Ruthick Ragupathi) (8 November 2022) |
---|
|
Manasi Girischchandra Joshi (lahir 11 Juni 1989) adalah seorang pemain para-bulu tangkis[3] dari India yang merupakan mantan juara dunia. Dia memulai karirnya pada tahun 2015, dan saat ini menduduki peringkat kedua dunia di kategori tunggal wanita.[4][5][6]
Manasi masuk kedalam daftar sebagai Pemimpin Generasi Selanjutnya 2020 "the Next Generation Leader 2020" oleh majalah TIME pada Oktober 2020 dan dia tampil di halaman depan pada bagian Asia, membuatnya sebagai para-atlit pertama di dunia dan atlit India pertama yang tampil di halaman depan sebuah majalah, untuk menjadi pembela hak bagi penyandan disabilitas.[6]
Pada acara Hari Anak Perempuan Internasional "International Day of Girl Child" (11 Oktober 2020), Barbie merayakan Manasi dan pencapaiannya dengan memberikannya boneka Barbie yang mirip dengannya untuk menginspirasi anak-anak perempuan lain.[7] Manasi juga di kenal oleh BBC sebagai salah satu wanita yang menginspirasi dan berpengaruh di dunia pada 2020 dan dinominasikan sebagai Olahraga Wanita India BBC tahun 2020 bersama dengan PV Sindhu, Mary Kom, Vinesh Phogat, dan Dutee Chand.[8][9]
Kehidupan awal dan latar belakang
Manasi lahir di Rajkot, Gujarat dan dia dibesarkan di Anushaktinagar, Mumbai. Dia adalah seorang lulusan Universitas Mumbai dari jurusan teknik elektronik pada tahun 2010. Manasi adalah penggemar olahraga, dia bermain sepak bola dan bulutangkis sejak masa sekolah hingga kuliah. Joshi pertama kali bermain bulutangkis ketika ia masih berumur enam tahun bersama ayahnya yang seorang pensiunan peneliti dari Bhabha Atomic Research Centre, dan bertahun-tahun dia ikut serta dalam perlombaan bulutangkis mewakilkan sekolahnya, kampusnya, bahkan tempat ia bekerja. Setelah lulus pada 2010, dia bekerja sebagai software engineer sampai Desember 2011, lalu ia melalui kecelekaan di jalan ketika sedang mengendarai sepeda motornya, dan kakinya pun harus diamputasi.[10][11] Setelah empat puluh lima hari di rawat, Manasi dibolehkan pulang dari rumah sakit MGM Vashi, Navi Mumbai.[12]
Karir
Saat 2012-2013 setelah kecelakan yang menimpanya, Manasi mencoba untuk melakukan yoga, meditasi, dan bulutangkis untuk mengembalikan kebugarannya. Dia bermain bulutangkis sebagai salah satu rehabilitasinya, dan para pemain para-bulutangkis lainnya menyuruhnya untuk mencoba mendaftar di tim nasional; dia kemudian dipilih untuk Asian Para-Games 2014 dan memainkan turnamen internasional pertamanya di Spanyol. Pada 2015, Manasi bersama rekan XD-nya memenangkan medali perak dalam ganda campuran di BWF Para Badminton World Championship yang dilaksanakan di Stoke Mandeville, Inggris. Di 2018, dia mengajak Pullela Gopichand untuk melatihnya, dan mendaftar di akademi bulutangkis miliknya yang berada di Hyderabad.
Pada September 2015, Joshi memenangkan medali perak pada ganda campuran di Para-Badminton World Championship yang diadakan di Stoke Mandeville, Inggris.[13] Pada Oktober 2018, dia memenangkan medali perunggu untuk India di Asian Para Games 2018, yang diadakan di Jakarta, Indonesia. Pada Agustus 2019, di Para-Badminton World Championship 2019 di Basel, Swiss, dia mengalahkan atlit dari negaranya sendiri, Parul Parma, untuk memenangkan medali emas.[14]
Pencapaian
Kejuaraan Dunia
Tunggal Wanita
Ganda Campuran
Referensi