Mahyudin Algamar lahir di Limau Puruik Kabupaten Padang Pariaman 2 September 1927. Ia mengenyam pendidikan di Hollandsch-Inlandsche School (HIS) pada 1934, Tyu Gakko pada 1942–1954 dan SMA LPPU pada 1953–1954. Ia mengikuti kursus lanjutan infantri pada 1959 dan kursus lanjutan perwira pada 1968.[2]
Sesudah kemerdekaan, ia berturut-turut menjabat komandan seksi, komandan peleton, perwira staf bataliyon, dan kepala staf kodim dalam rentang 1945 hingga 1960.[2]
Mahyudin dicalonkan menjadi Bupati Tanah Datar pada 1960 dan berhasil terpilih. Ia dilantik menjadi Bupati pada 1961.[3] Pada 1973, ia diangkat menjadi Sekretaris Wilayah Daerah (Sekwilda) Sumatera Barat hingga 1981. Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 1982, ia mencalonkan diri menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Golongan Karya daerah pemilihan Pesisir Selatan dan berhasil terpilih. Ia diangkat berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 150/M Tahun 1982. Sebelum terpilih, ia sempat menjabat Kepala BP7 Provinsi Sumatera Barat.[4][5]
Karier militer
Sikap Mahyudin Algamar sangat revolusioner bahkan ia mempedulikan rakyat Indonesia di bawah kepemimpinan Soekarno. Pada Saat Indonesia sudah merdeka ia dinaikkan pangkatnya yaitu dari Kolonel Ke Brigadir Jenderal. Setelah itu ia dimajukan Untuk menjadi Bupati Tanah Datar, ia pun mengikuti Pemilu dan ia pun menang.[butuh rujukan]
Karier pemerintahan
Sikap Mahyudin Algamar saat menjadi bupati sangatlah Keras hingga dibilang tegas militer oleh rakyat. Ia pun dianggap konsisten oleh rakyat hingga kekuasaannya mencapai 13 tahun. Karena kebaikan ia kepada rakyat, ia membangun Kabupaten Tanah Datar dengan teliti[butuh rujukan] dan ia pun langsung menempati jabatan Sekretariat Daerah Provinsi Sumatera Barat.Pada pemilihan umum legislatif Indonesia 1982, Ia mencalonkan diri menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Golongan Karya dan berhasil terpilih