Mahmeri ialah suku orang Asli Senoi yang banyak tinggal di Pulau Carey, Selangor, Malaysia.
Definasi
Mah Meri bermakna "Orang Hutan" sementara dalam istilah Mah Meri juga bermakna "bersisik". Mereka juga dijuluki sebagai Orang Laut karena mereka tinggal di dekat laut dan bekerja sebagai nelayan. Mereka dipercaya bermigrasi dari pulau-pulau di selatan Johor ke pantai negeri Selangor untuk melarikan diri dari kejaran musuh.
Kini, masyarakat Mah Meri telah mengalami perubahan dari segi pemikiran dan pembangunan berkat pergaulan dan interaksi dengan suku lainnya.
Ukiran
Mahmeri dikenal karena kelihaiannya dalam membuat ukiran kayu. Ukiran mereka berbentuk dewa-dewa, manusia, alam, flora dan fauna. Objek yang banyak disenangi salah satunya ialah patung anak kera yang bergelayut pada induknya. Patung-patung ini mendapat pengakuan dari lembaga pendidikan internasional UNESCO.
Kepercayaan
Kepercayaan tradisional orang Asli Mahmeri berkaitan dengan pengobatan dan penyakit. Upacara pengobatan mereka disebut 'Genggulang', yang bagi orang Mahmeri sangat penting untuk menyembuhkan penyakit mereka.
Museum Mahmeri
2005 Museum Orang Asli Mahmeri di kawasan seluas 2.4 hektare di Wetland, Dengkil, Sepang akan dibina oleh Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan .
Pusat Kraftangan Mahmeri akan mempamerkan hasil kreatif orang Asli khususnya suku Mahmeri. Selain itu menjalankan penyelidikan mengenai bahasa, budaya dan musik masyarakat orang asli bagi mencungkil bakatnya.
Hasil kerajinan tangan masyarakat Mahmeri di Sungai Bumbun, Kuala Langat mempunyai nilai seni yang tinggi dan berpotensi untuk diketengahkan ke peringkat antarabangsa.
Nilai kesenian produk masyarakat itu telah menarik minat wakil Pertubuhan Pendidikan Saintifik dan Kebudayaan Bangsa-Bangsa Bersatu (UNESCO) .