Mahfud Sodiq merupakan Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kendal periode 2024-2029. pernah juga menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Kab. Kendal periode 2019-2024.
Sejak kecil Mahfud aktif di berbagai organisasi kepemudaan, ia bergabung di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) sebagai Ketua Ranting Desa Curugsewu, Kecamatan Patean. Bahkan ia menjadi Ketua PAC IPNU Kecamatan Patean hingga Wakil Sekretaris Pengurus Wilayah IPNU Jateng di 2010.
Adapun karir politiknya dimulai pada 2006. Saat itu, Mahfud Sodiq menjadi sekretaris DPAC PKB Patean dan meningkat menjadi Ketua DPAC PKB.
Sekarang ini, Mahfud tercatat sebagai di struktural DPC PKB Kendal sebagai Sekretaris dan Wakil Sekretaris DPW PKB Jawa Tengah.
Sebelum sebelum berpolitik, Mahfud mengaku seorang guru wiyata bakti di SD Negeri 3 Sidokumpul, Patean pada 2024 silam. “Sekolah di dukuh Cipluk yang terpencil dan jauh dari hingar bingar kota. Gajinya satu bulan hanya Rp 90 ribu,” kenangnya.
Kiprah Mahfud Sodiq di kalangan Nahdliyin cukup banyak. Termasuk, pada 2008 ia bersama MWC NU Patean mendirikan Madrasah Tsanawiyah (MTs) NU 29 Patean. Ia juga mengemban amanah sebagai kepala sekolah di madrasah tersebut selama 1,5 tahun.
pada Pileg 2014 ia gagal lolos sebagai anggota DPRD Kendal. “Saat itu saya hanya dapat 2.300-an suara,” akunya. Usai gagal nyaleg pada 2014, Mahfud tidak tinggal diam. Ia terus menimba ilmu politik bersama PKB. Hingga akhirnya, niat di Pileg 2019 ia berhasil membuktikan keteguhannya dalam karir politiknya.
“Saat Pileg 2019, saya memaksimalkan semua. Kalua saya sampai gagal lagi, berarti memang karir saya bukan di politik,” tuturnya
Mahfud mengaku, tidak ada latar belakang politikus dari keluarganya. Kedua orang tuanya, petani. Hanya saja, saat ia kecil ayahnya pernah menjadi juru kampanye salah satu parpol. Ketika itu, ayahnya juga mendapat dorongan dari masyarakat untuk menjadi wakil rakyat.
“Namun bapak saya tidak mau. Dan bilang biar anak saya saja nanti yang ke politik. Dan kalimat itu menjadi doa, terwujud kepada saya,” kenang anak ketiga dari 4 bersaudara ini.
Artikel ini tidak memiliki kategori atau memiliki terlalu sedikit kategori. Bantulah dengan menambahi kategori yang sesuai. Lihat artikel yang sejenis untuk menentukan apa kategori yang sesuai. Tolong bantu Wikipedia untuk menambahkankategori. Tag ini diberikan pada Oktober 2024.