Ma'alot Dafna didirikan pada tahun 1972 di sisi bukit sewaktu tentara Israel dalam Perang Enam Hari membuat jalur mereka dari lingkungan Israel, Shmuel HaNavi untuk memlawan Legion Arab saat Perang Bukit Amunisi. Namanya, diartikan kedalam "Pantai Kemuliaan Laurel", untuk memperingati kemenangan Israel dalam perang ini, Pantai laurel menjadi sebuah simbol kemenangan.
Nama Ma'alot Dafna juga merujuk kepada kata ma'alot (bahasa Ibrani: untuk "dekat") ditambah kata dafna (bahasa Ibrani: untuk "kuntum mawar").[4][5]
Lingkungan ini juga termasuk kedalam sub-lingkungan Arzei HaBira (Ibu kota Cedar), karena dibangun di atas teritori di tepi Israel garis gencatan senjata setelah pertempuran. Arzei HaBira sekarang menjadi lingkungan yang terpisah dari lingkungan ini, dengan populasi lebih dari 200 kepala keluarga.[6] Tempat persinggahan di Ma’alot Dafna dibangun di teritori ini yang juga merupakan salah satu dari no man's land atau lahan yang dipakai oleh tentara Yordania.
Ma'alot Dafna dibangun sebagai bagian dari rentetan lingkungan Yahudi yang disebut bariah atau lingkungan "hinge"[7] menghubungkan Yerusalem Barat ke Gunung Scopus.[8]
Demografi
Ma'alot Dafna saat ini memiliki jumlah populasi sebanyak 420 kepala keluarga, dengan 220 keturunan campuran dan 200 keturunan asli.[4]
Arsitektur
Ma’alot Dafna adalah sebuah lingkungan yang kecil, yang sebenarnya dibangun untuk populasi sekitar 4,000 jiwa saja (1,400 apartemen)[9]), oleh perusahaan kontraktor “Shikun U'Pituakh”; kepala arsitek Y. Drexler.[10]
Lingkungan-lingkungan Yerusalem sebelah timur garis gencatan senjata tahun 1949 digambarkan dengan warna hijau, sedangkan sebelah barat dari garis tersebut digambarkan dalam warna biru (lihat Garis Hijau).