Louise Michel
Louise Michel adalah seorang penganut anarkisme berkebangsaan Prancis. Ia aktif menyampaikan tema revolusi sosial dan menolak reformasi parlementer. Michel mengajarkan tentang aksi kekerasan yang efektif dan menganjurkan perang kelas. Rasa kesadaran sosial menjadi pesan utama dari karya tulisnya. Michel lahir di Vroncourt, Prancis pada tanggal 29 Mei 1830. Ia meninggal di Marseille pada tanggal 10 Januari 1905. Selain berceramah, ia juga aktif menulis sastra tentang revolusi sosial.[1] KeluargaLouise Michel dilahirkan pada tanggal 29 Mei 1830. Rumahnya adalah sebuah puri bernama Vroncourt. Ibunya adalah seorang pelayan di rumah tersebut. Sedangkan ayahnya adalah anak dari pemilik puri yang bernama Laurent Demahis. Kakeknya merupakan pemilik puri yang bernama Etienne-Charles Demahis. Michel dibesarkan oleh kakek dan neneknya setelah kematian ayahnya. Dalam lingkungan keluara Demahis, liberalisme adalah paham yang utama. Michel mempelajari karya-karya Voltaire, Jean-Jacques Rousseau, dan karya-karya ensiklopedia. Selain pengetahuan ilmiah, Michel juga belajar menyanyi dan memainkan piano. Setelah kematian kakek dan neneknya pada tahun 1850, ibu tirinya mengusirnya dari puri.[2] PekerjaanMichel menjadi guru sekolah dasar dan menghadiri akademi pelatihan guru di Chaumont. Pada 1852, setelah menamatkan diploma, ia mendirikan sekolah swasta di Audeloncourt. Metode belajar di alam yang diterapkan oleh Michel, tidak disenangi oleh banyak orang tua muridnya. Hal ini membuatnya mendapat teguran dari pemerintah setempat, sehingga harus menutup sekolahnya. Michel kembali mendirikan sekolah khusus perempuan di Millières dan mengajar selama dua tahun.[3] Pada tahun 1856, Michel pindah ke Paris untuk mengajar di sebuah sekolah. Ia akhirnya membeli sekolah swasta di Montmartre pada tahun 1864.[2] Masa PerjuanganPada tahun 1856, Michel mulai menghadiri pertemuan-pertemuan politik yang membuatnya meninggalkan agamanya, yaitu kristen. Selain itu, ia juga menentang Kekaisaran Kedua Prancis. Pada bulan Juli 1870, Napoleon III mendeklarasikan perang terhadap Prusia. Namun pasukan Napoleon III kalah dan dia menjadi tahanan perang. Penahanan Napoleon III, membuat rakyat mendirikan Republik Ketiga Prancis pada 4 September 1870. Ini tidak berangsung lama, pasukan militer Prusia berhasil mengepung Paris. Michel berusaha mempertahankan agar sekolahnya tetap terbuka dan mencari makanan untuk murid-muridnya. Ketika para borjuis yang memerintah Republik Ketiga Prancis, mencoba untuk secara paksa melucuti Paris, Komune Paris memproklamasikan diri pada tanggal 28 Maret 1871. Michel menjadi perawat dan tentara ambulans untuk batalion enam puluh satu Montmartre. Michel menyerah pada tanggal 24 Mei 1871, karena ibunya ditangkap dan diancam akan dibunuh. Louise Michel dipenjara di penjara Satory dan ibunya dibebaskan.[3] Persidangan Michel diadakan pada tanggal 16 Desember 1871. Berdasarkan hasil putusan sidang pengadilan, ia dihukum deportasi ke Kaledonia Baru. Michel dipenjara di Auberive sambil menunggu keberangkatannya. Pada 28 Agustus 1873, ia diasingkan dalam benteng Numbo, di semenanjung Ducos. Pada bulan Mei 1875, ia dipindahkan ke West Bay. Selama pengasingan, Michel mengajar penduduk asli tentang cara membaca dan menulis. Pada tahun 1879, dia dipindahkan ke Nouméa untuk menjadi guru. Pada tahun-tahun pengasingan dia menjadi lebih mudah menerima pemikiran anarkis.[2] Para tahanan Komune Paris dikembalikan ke Prancis setelah menerima amnesti umum. Michel tiba di Paris pada tanggal 9 November 1880. Ia kemudian mulai menghadiri banyak pertemuan di Prancis dan mancanegara. Michel mulai berceramah tentang revolusi sosial dan anarkisme.[3] Pada 9 Maret 1883. Michel memimpin unjuk rasa pekerja yang menganggur. Michel ditangkap dan dipenjara pada bulan April 1883. Persidangan memutuskan hukuman enam tahun penjara. Penjara Clermont di Oise menjadi tempat penahanannya. Michel dibebaskan pada April 1884.[2] Setelah itu, Michel rutin menghadiri pertemuan dan kembali berceramah, sehingga berulang kali dipenjara. Pada tahun 1890, Michel pindah ke London. Michel bergabung dengan penganut anarkisme London pada tahun 1985. Michel kembali mengajar dan memberi kuliah tentang anarkisme dan bahasa Prancis. Di masa tuanya, Michel melakukan perjalanan antara London dan Paris untuk berpartisipasi dalam banyak pertemuan dan konferensi politik. Ia juga berceramah di Belanda dan Belgia. Pada tanggal 9 Januari 1905, Michel meninggal di Marseille, saat dalam perjalanan untuk memberi ceramah di bagian selatan Prancis.[3] PemikiranPekerjaannya sebagai guru di Paris bagian Montmartre, membuatnya tertarik pada pemikiran revolusi sosial. Louise Michel mengabdikan dirinya untuk mencapai cita-cita revolusi sosial yang dianut oleh Komune Paris. Ia percaya bahwa perang kelas lebih efektif daripada reformasi parlemen dalam mencapai tujuan tersebut. Setelah melalui masa pengasingan yang panjang, ia melanjutkan keyakinannya dengan memberi kuliah di seluruh Prancis tentang subjek anarkisme dan kesetaraan perempuan. Hasil pemikirannya ditulis dalam buku autobiografinya yang berjudul Mémoirs. Buku ini terbit pada tahun 1886.[4] Referensi
|