Live houseLive house (ライブハウス) adalah istilah di Jepang untuk tempat musik berbentuk klub yang menampilkan pagelaran musik langsung. Istilah ini bermula dari Jepang (sebuah contoh dari wasei eigo) dan banyak digunakan di Asia Timur. Istilah ini pada umumnya mengacu pada tempat yang kecil, yang dapat berfungsi ganda sebagai bar, terutama menampilkan musik rock, jazz, blues, dan folk. SejarahLive house muncul pada awal 1970-an sebagai bagian dari latar indie yang sedang naik daun. Pada awalnya mirip dengan pub rock, tempat di mana pengunjung makan dan diiringi musik langsung. Pada akhir dekade, kursi-kursi di tempat tersebut disingkirkan dan format yang dikenal saat ini mulai terlihat.[1] Latar live house mendapat sokongan dari fenomena yang disebut Tokyo Rockers, sebuah gerakan punk rock yang dimulai pada tahun 1978 dengan pembukaan tempat studio S-Ken. Pada tahun 1980-an, latar rock Jepang mengalami apa yang disebut tahap band-boom, ketika artis indie amatir, yang memulai debutnya di live house kecil, diangkat oleh label rekaman besar. Live house menjadi batu loncatan untuk memajukan karier dalam industri musik, bertentangan dengan tujuan awalnya yaitu menjadi tempat bawah tanah unik untuk band pemberontak.[1] Salah satu live house tertua di Tokyo adalah Shinjuku-Loft, yang dibuka pada tahun 1971 sebagai kafe jazz, dan Shinjuku-Ruido, yang didirikan pada tahun 1972.[1] Salah satu live house tertua di Kyoto adalah Coffee House Jittoku[2] yang didirikan pada tahun 1973 di gudang sake tua.[3] Dikarenakan larangan selama pandemi COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021, mata pencaharian banyak live house terancam dan beberapa di antaranya terpaksa menggulung tikar. Beberapa live house mencoba mengorganisir proyek penggalandan dana untuk bertahan hidup.[4] [5] Referensi
|