Liu Chao-shiuan (Hanzi: 劉兆玄; pinyin: Liú Zhàoxuán; lahir 10 Mei 1943) adalah pendidik dan politisi Taiwan. Dia adalah mantan presiden dari National Tsing Hua University (1987–1993) dan Soochow University (2004–2008) dan mantan Perdana Menteri Republik Tiongkok (2008–2009).
Kehidupan awal
Liu lahir di Liuyang, Hunan pada tahun 1943. Ia menerima gelar sarjana dari Universitas Nasional Taiwan pada tahun 1965, dan menjadi seorang master dari Université de Sherbrooke pada tahun 1968,[1] dan mendapat gelar Ph. D. dari University of Toronto pada tahun 1971.[2] Dr. Liu meraih semua gelar akademis di bidang kimia.
Liu juga seorang penulis, dan, bersama dengan dua saudaranya, telah menerbitkan novel-novel Cina kuno tantang pejuang yang berlatih seni bela diri di bawah nama pena.
Liu mulai mendapat perhatian publik ketika ia menjadi Presiden dari National Tsing hua University di Hsinchu sebelum tahun 1993. Pada waktu itu, ia dan rekan sekolah yang baru saja sukses menjadi tuan rumah tahunan terpadu ujian masuk universitas bersama di Taiwan (sejenis SBMPTN di Indonesia).
Kemudian, Ia menjadi Presiden dari Soochow University pada tahun 2004.
Keponakannya adalah pendiri Universitas Umum Eric Liu, yang adalah seorang penulis pidato Gedung Putih dan penasihat kebijakan Presiden Bill Clinton dari Amerika Serikat.
Karier
Menteri Perhubungan Taiwan
Liu kemudian, menjadi menteri perhubungan taiwan dari tahun 1993 sampai 1996
Wakil Perdana Menteri
Dia kemudian menjabat sebagai Wakil Perdana menteri dari tahun 1997 hingga 2000.
Perdana Menteri Taiwan
Pada bulan April 2008, Liu diminta oleh Presiden Ma Ying-jeou untuk menjadi Perdana Menteri Republik Tiongkok. Dia menerima mandat dan jabatannya sebagai Perdana menteri mulai berlaku dengan "Ma's Incoming Administration" pada 20 Mei 2008.
Liu dan Kabinetnya mengundurkan diri secara massal pada 10 September 2009, dengan Wu Den-yih menggantikan jabatan Perdana menteri.
Liu mendapat kritikan atas akibat Topan Morakot, dan kemudian mengajukan pengunduran dirinya kepada Presiden Ma pada pertengahan agustus. Tetapi Liu ditugaskan oleh Presiden Ma untuk tetap dan mengawasi upaya bantuan kepada korban topan. Liu mengatakan, selama pengumuman pengunduran dirinya, bahwa 90% dari subsidi telah didistribusikan dan 92% dari mereka yang mengungsi telah direlokasi sementara.[3]
Referensi