Lilin PaskahLilin Paskah adalah sebuah lilin besar berwarna putih yang diberkati pada bagian upacara Vigili Paskah (dalam ritus gereja Katolik Roma dan beberapa gereja lainnya) yang disebut sebagai "Ritus Cahaya" atau "Upacara Cahaya"[1][2]), dan dinyalakan sebagai lambang Kristus yang bangkit dari kematian selama masa Paskah, ditempatkan di samping Ambo (mimbar Sabda), dinyalakan pada setiap upacara liturgi. Sesudah hari raya Pentakosta yang merupakan penutup masa Paskah, dipadamkan setelah pembacaan Injil dalam masa terakhir hari tersebut. Lilin Paskah juga digunakan pada upacara baptis dan pemakaman.[3] Lilin Paskah digunakan pada Gereja Katolik Roma dan beberapa Gereja Kristen Protestan lainnya. Arti lilin PaskahNyala api lilin Paskah menyimbolkan Kristus sebagai terang dunia dan kehadirannya di antara umat. Lilin warna putih dan tinggi juga melambangkan tiang api yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Mesir. Penjelasan lilin PaskahUntuk konggregasi yang menggunakan lilin Paskah, ini adalah lilin terbesar yang digunakan pada misa. Saat ini lilin Paskah memiliki beberapa simbol yang umum:
Ukuran lilin Paskah yang digunakan pada Vigili Paskah umumnya berukuran 100-200 sentimeter, tetapi penggunaan pribadi di rumah atau kondisi lain bisa antara ukuran kecil 10 sentimeter sampai 1 meter. Referensi
|