Sebelum tahun 1970-an, Iran tidak memiliki liga sepak bola nasional resmi. Sebagian besar klub berpartisipasi dalam kejuaraan lokal dan regional di kota atau provinsi mereka masing-masing.
Akan tetapi walaupun Liga Sepakbola Teheran merupakan salah satu dari kejuaraan lokal di Iran, namun para juara dari liga tersebut tetap dianggap sebagai juara nasional sepakbola Iran.[1]
Liga Lokal
Liga Lokal adalah sebuah turnamen putaran final kejuaraan sepakbola nasional pertama di Iran, yang dibentuk pada tahun 1970 dan mengikutsertakan tim-tim dari seluruh negara Iran melalui berbagai tahapan kualifikasi.[2] Dan sebagai sebuah liga yang pertama kali bersifat nasional, maka liga tersebutpun terdiri dari tim-tim dari banyak kota dan provinsi lainnya selain dari Teheran, termasuk klub Sepahan dari Isfahan dan klub Tractor yang terkenal di Azerbaijan Timur.[3] Juara nasional sepak bola Iran pertama yang diakui adalah Taj setelah mengalahkan PAS Tehran 2-1 di final Liga Lokal 1970-71.[4][5][6][3] Insiden semifinal antara Klub Taj dan Klub Persepolis juga sangat penting dan menentukan bagi persaingan selanjutnya antara kedua klub.[4][7][6] Edisi kedua dan terakhir dari Liga Lokal dimenangkan oleh Persepolis.[8][4][9]
Pada tahun 1973, Kejuaraan Piala Takht Jamshid didirikan sebagai sebuah kompetisi liga sepakbola nasional Iran[10] dan mengikutsertakan tim dari seluruh negara. Federasi Sepak Bola Iran telah memutuskan untuk membuat liga yang mirip dengan liga sepakbola antar klub di Eropa. Piala Takht Jamshid melibatkan 12 klub pada musim 1973–74. Persepolis menjadi juara pertama Piala Takht Jamshid, unggul dua poin dari rivalnya Taj.
Pada tahun 1989, Liga Qods dibentuk sebagai liga sepak bola nasional Iran. Juara sepak bola resmi Iran pertama sejak revolusi adalah Esteghlal. Setelah hanya satu musim, Liga Qods dihapuskan.[11]
Pada tahun 1991, Liga Azadegan dibentuk sebagai kompetisi liga tingkat teratas di sepakbola Iran. Liga tersebut diberi nama Liga Azadegan untuk menghormati tawanan perang Iran yang dibebaskan. Azadegan berarti yang terbebas dalam bahasa Persia. Liga tersebut dimulai dengan format 12 tim pada musim pertama. Pada musim 1992-93, liga tersebut mengubah formatnya. 16 klub berpartisipasi dalam dua grup yang masing-masing terdiri dari delapan tim. PAS Tehran menjadi juara di kedua musim tersebut.[11]Esteghlal terdegradasi untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka pada tahun 1993. Sebelum dimulainya musim 1993–94, liga tersebut mengubah formatnya lagi. 14 tim berpartisipasi dalam satu grup. Saipa memenangkan gelar Liga Azadegan, dengan selisih tiga poin dari Persepolis yang berada di posisi kedua. Hanya berselang satu tahun, format liga tersebut diubah lagi. 24 klub berpartisipasi dalam dua grup yang masing-masing terdiri dari 12 tim. Saipa mempertahankan gelar mereka di final melawan Esteghlal.
Sebelum dimulainya musim 1995-96, liga mengubah formatnya lagi.[12] 16 tim berpartisipasi dalam satu grup hingga 1999. Persepolis adalah juara di musim 1995–96,[12]1996–97[13] dan 1998–99,[14] sementara Esteghlal menjadi juara di musim 1997–98.[15] Pada tahun 1999, liga dikurangi menjadi 14 tim. Persepolis memenangkan Liga musim 1999-2000, unggul tujuh poin dari rivalnya Esteghlal.[16]Musim 2000-01 adalah musim terakhir Liga Azadegan sebagai kompetisi liga sepakbola tingkat teratas di Iran. Esteghlal menjadi juara di liga yang diikuti 12 tim.[17]
Musim 2001–2002 menandai dimulainya liga sepak bola profesional pertama di Iran. Sayangnya, banyak yang mengatakan bahwa liga baru ini hanya profesional dalam nama dan tidak memiliki banyak komponen yang dibutuhkan untuk sebagai liga profesional. Gaji pemain memang telah meningkat secara signifikan dan hal positif lainnya dalam liga ini adalah munculnya tim-tim provinsi dan bakat-bakat mentah yang dimiliki oleh setiap tim Liga Profesional. Tim-tim seperti Foolad Sepahan, Foolad Khouzestan, Zob Ahan FC dan Esteghlal Ahvaz semuanya telah menunjukkan bahwa mereka dapat bersaing, meskipun mereka tidak bermarkas di Teheran. Liga ini seharusnya dapat terus menjadi lebih baik, dan banyak yang berharap liga ini akan membantu sepak bola Iran, dalam hal peningkatan kualitas dan reputasi.
Pada 12 Agustus 2006, Federasi Sepak Bola Iran memutuskan untuk mengubah nama liga menjadi Piala Teluk Persia[18] untuk mempromosikan nama Teluk Persia, alih-alih banyak variasi yang digunakan beberapa negara dan organisasi yang menurut Iran tidak benar.
Logo liga juga diubah, yang diambil dari pemenang dari 130 desain pilihan, dan diresmikan pada 14 November 2006.[19]
Perkembangan liga terus membaik secara bertahap dan perlahan namun masih banyak orang yang mengkritik bahwa liga terkadang malah mengalami kemunduran. Saipa adalah tim ke-6 yang memenangkan liga edisi baru ke-6 yang berarti 6 tim berbeda memenangkan 6 liga berturut-turut. Namun pada tahun 2008 Persepolis kembali merebut gelar juara setelah 6 tahun dengan kemenangan dramatis atas rivalnya Sepahan pada menit ke-96 pertandingan final dan menjadi tim pertama yang memenangkan dua gelar di edisi baru Liga Iran. Musim berikutnya Esteghlal melakukan hal yang sama dan memenangkan liga untuk kedua kalinya pada hari pertandingan terakhir. Kemudian, Sepahan mendominasi liga dengan memenangkan gelar juara dalam tiga musim berturut-turut. Saat ini Sepahan memegang rekor gelar Pro League dengan empat gelar sebelumnya dan mereka baru-baru ini menambahkan gelar kelima ke lemari trofi mereka dengan musim 2014–15 kejuaraan.
Liga ini kembali mengubah namanya dari Persian Gulf Cup (Piala Teluk Persia) menjadi Persian Gulf Pro League (Liga Pro Teluk Persia) pada tahun 2014. Federasi Sepak Bola Iran juga memutuskan untuk mengubah logo Liga Pro Teluk Persia dan Liga Azadegan. Musim 2014-15 memunculkan persaingan dan pertarungan yang sengit untuk meraih gelar juara antara Sepahan, Tractor dan Naft Tehran. Lebih jauh lagi, ada kejadian aneh di stadion, termasuk banyaknya misinformasi dan gangguan telekomunikasi. Meskipun Sepahan mengamankan gelar mereka dengan kemenangan 2-0 atas Saipa, namun ribuan pendukung Tractor yang merayakannya di lapangan, percaya bahwa merekalah yang telah memenangkan pertarungan liga untuk pertama kalinya dalam sejarah klub.[20][21]
Dan juga pada musim 2015-16 yang ditentukan hingga hari pertandingan terakhir, ketika Esteghlal Khuzestan berhasil menjuarai liga mendahului Persepolis dan Esteghlal,[22] sehingga Persepolis kehilangan kesempatan mereka untuk memenangkan liga setelah delapan tahun. Namun tim sepakbola Persepolis mendominasi musim berikutnya dan berhasil menjuarai liga selama 5 musim berturut-turut sejak musim 2016-17.[23]
Tebal menunjukkan pemenang Ganda – yaitu pemenang Liga dan Piala Hazfi ATAU pemenang Liga dan Liga Champions Miring tebal menunjukkan pemenang Treble – yaitu pemenang Liga, Piala Hazfi, dan Liga Champions
Lolos ke Kejuaraan Klub Asia/ Liga Champions AFC/ Liga Champions AFC Elite
Lolos ke Piala Winners Asia
Lolos ke Liga Champions AFC Dua
Lolos ke Liga Challenge AFC
Kinerja
Gelar juara yang diraih oleh klub (%)
Persepolis – 16 (39.50%)
Esteghlal – 9 (22.00%)
Pas Tehran – 5 (12.00%)
Sepahan – 5 (12.00%)
Saipa – 3 (7.00%)
Foolad – 2 (5.00%)
Est.Khuzestan – 1 (2.50%)
Klub
Tabel berikut mencantumkan performa setiap klub yang menggambarkan sebagai pemenang Kejuaraan.
Kejuaraan divisi ke-2 sepakbola Iran adalah kompetisi liga sepakbola tertinggi kedua di Iran sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 1972, yang digantikan oleh Liga divisi 2 Iran pada 1990, dan kemudian pada tahun 2001 digantikan lagi oleh Liga azadegan yang turun kasta menjadi liga divisi tertinggi kedua dalam sistem liga sepak bola nasional Iran setelah tergusur oleh Liga Pro Iran dari puncak sistem liga sepakbola Iran.[25]
Divisi ke-2 sepakbola Iran (1972-1978)
Divisi ke-2 sepakbola Iran merupakan turnamen putaran final kejuaraan nasional sepakbola tahunan antar perwakilan liga lokal atau regional di Iran (kecuali Liga Teheran), yang dimulai pada tahun 1972 dan bertujuan sebagai jalur promosi ke liga sepakbola nasional teratas Iran selain melalui jalur kompetisi Liga Sepakbola Teheran, dan kompetisi ini terpaksa terhenti pada musim kompetisi 1978-79 oleh peristiwa Revolusi Iran dan selanjutnya tidak bisa dilanjutkan karena akibat dari terjadinya Perang Iran-Irak (1980-89).
Liga Divisi 2 Iran (1990-2001)
Liga Divisi 2 Iran adalah divisi liga sepakbola nasional Iran kasta ke-2 dalam sistem liga sepakbola di negara Iran.
Tidak ada kejuaraan nasional yang diadakan pada tahun 1972–73, antara tahun 1979–1988 (karena Revolusi Iran dan Perang Iran–Irak), dan pada tahun 1990–91 (karena padatnya jadwal pertandingan tim nasional).
Taj mengubah namanya menjadi Esteghlal pada tahun 1979.
Shahin mengubah namanya menjadi Persepolis pada tahun 1968, yang kemudian berubah menjadi Piroozi pada tahun 1986; tetapi nama 'lama' Persepolis masih digunakan sebagai pengganti Piroozi di Iran.
Liga Azadegan sekarang menjadi nama divisi tertinggi ke-2 di Iran, hanya IPL yang lebih tinggi.
Sejak tahun 2003 hingga 2015, Klub Saipa telah memainkan pertandingannya di Karaj (Ibu Kota Provinsi Alborz). Namun sebelum pembentukan provinsi Alborz pada tahun 2010, Karaj dianggap sebagai bagian dari provinsi Teheran.
^FIFA.com (16 September 2009). "Esteghlal the Iranian Crown". Fifa.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 September 2015. Diakses tanggal 28 January 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^ ab"Iran 1970". 14 May 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 May 2011. Diakses tanggal 28 January 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Iran – List of Champions". 4 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2011. Diakses tanggal 28 January 2018.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)