Lienz (pelafalan dalam bahasa Jerman: [ˈliːɛnt͡s]) adalah sebuah kota yang terletak di negara bagian Tirol, Austria. Kota ini merupakan pusat administratif Distrik Lienz yang mencakup seluruh wilayah Tirol Timur. Pada tahun 2011, kota ini memiliki jumlah penduduk sebesar 11.955 jiwa.
Geografi
Lienz terletak di pertemuan Sungai Isel dengan Drava di Pegunungan Alpen Timur. Kota ini juga terletak di antara Pegunungan Hohe Tauern di utara dengan Pegunungan Alpen Gailtal di selatan. Jalur Iselsberg menghubungkan kota ini dengan Winklern di negara bagian Kärnten.
Sejarah
Wilayah Lienz sudah dihuni semenjak Zaman Perunggu sekitar tahun 2000 SM. Orang-orang Kelt tinggal di wilayah ini dari tahun 300 SM dan bermatapencaharian sebagai penambang. Wilayah ini kemudian dikuasai oleh Kekaisaran Romawi dari tahun 15 SM dan menjadi bagian dari provinsi Norikum. Kaisar Klaudius mendirikan sebuah municipium yang bernama Aguntum di wilayah Dölsach yang terletak tidak jauh dari Lienz. Aguntum kemudian menjadi tempat berdirinya sebuah keuskupan pada abad ke-5, tetapi mengalami kemunduran akibat kedatangan orang-orang Slavia. Wilayah ini menjadi bagian dari negara Slavia yang bernama Carantania, tetapi kemudian jatuh ke tangan orang-orang Bayern.
Lienz sendiri pertama kali disebutkan di dalam sebuah akta milik yang dikeluarkan oleh Keuskupan Brixen sekitar tahun 1030 dengan nama Luenzina. Kota ini kemudian menjadi bagian dari Patriarkat Aquileia, lalu dibeli oleh penguasa dari Wangsa Meinhardiner yang bergelar Vögte. Mereka memilih Lienz sebagai tempat tinggal mereka. Semenjak tahun 1127, mereka bergelar Graf Görz (Gorizia).
Kota ini berada di jalur dagang penting yang terletak di antara kota Venzone dan Salzburg. Kota pasar Lienz memperoleh hak kota pada tanggal 25 Februari 1242. Pada tahun 1278, para penguasa Görz menyelesaikan pembangunan Burg Bruck, sebuah kastel yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan mereka hingga tahun 1500. Ketika Wangsa Meinhardiner mengalami kepunahan pada tahun 1500 setelah kematian Graf Leonhard dari Gorizia, wilayah mereka diwariskan kepada Raja Habsburg Maximilian I dan kemudian menjadi bagian dari Grafschaft Tirol. Status Lienz pun jatuh dari pusat pemerintahan sebuah Grafschaft menjadi kota provinsial di Monarki Habsburg.
Lienz sempat diduduki oleh pasukan Prancis pada tahun 1797 selama Perang Revolusi Prancis. Setelah Austria dikalahkan oleh Prancis dalam Pertempuran Austerlitz, Lienz dan wilayah Tirol secara keseluruhan diserahkan kepada Elektorat Bayern seperti yang diatur oleh Perdamaian Pressburg pada tahun 1805. Pada tahun 1809, kota ini menjadi pusat administratif sebuah distrik di Provinsi-Provinsi Iliria Kekaisaran Prancis Pertama, tetapi pada akhirnya ditaklukan kembali oleh pasukan Austria pada tahun 1813. Kota ini kembali menjadi wilayah Kekaisaran Austria hingga tahun 1918.[2]
Setelah kekalahan Austria-Hungaria dalam Perang Dunia I, bagian selatan Tirol (Trentino dan Tirol Selatan) diberikan kepada Kerajaan Italia. Akibatnya, Distrik Lienz terpisah dari wilayah Tirol lainnya. Pada tahun 1938, Jerman Nazi mencaplok Austria dan Lienz menjadi bagian dari "Reichsgau" Kärnten. Namun, pada 8 Mei 1945, pasukan Britania menduduki Lienz, dan setelah pendudukan Sekutu diakhiri kota ini kembali menjadi bagian dari negara bagian Tirol di Austria.
Referensi