Dalam politik[1] dan media Belanda, "lengan panjang Ankara" (Belanda: lange arm van Ankara) adalah sebuah istilah kiasan untuk kekuasaan lunak pemerintahan Turki yang dituduh disebarkan ke berbagai negara Eropa (terutama negara-negara dengan minoritas Turki signifikan) dengan memakai Turki Eropa sebagai proksi. Anggapan tersebut meliputi penyebaran pengaruh pemerintahan Turki atau upaya untuk merangkul diaspora Turki.[2][3] Karena anggapan tersebut dipandang sebagai perkembangan terkini dalam apa yang diatributkan kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, anggapan tersebut juga dikenal sebagai "lengan panjang Erdogan" (lange arm van Erdogan).[4][5][6]
Referensi