LBRY
LBRY adalah jaringan pembayaran dan berbagi file berbasis blockchain yang mendukung platform terdesentralisasi, terutama Jaringan sosial and platform video. Situs Berbagi Video dibangun atas dasar tersebut, seperti LBRY.tv dan Odysee,yang dapat diartikan sebagai alternatif dari YouTube. SejarahPerusahaan LBRY, yang mengembangkan Protokol LBRY dan platform yang didasarkan padanya, didirikan pada bulan Mei 2015 lalu oleh Jeremy Kauffman dan Jimmy Kiselak.[4][5] selama tahun 2015 dan 2016 mereka bergabung dengan Mike Vine, Josh Finer, dan Alex Grintsvayg yang dapat disebut sebagai co-founder .[6][7][8] Kauffman, Kiselak, dan Grintsvayg semuanya bersekolah di Rensselaer Polytechnic Institute, tempat mereka bermain ultimate frisbee bersama-sama. Kauffman tetap menjadi kepala eksekutif tertinggi LBRY, Grintsvayg adalah kepala pengembagan teknologi, dan Finer adalah direktur operasional & analitik.[9][10] Baik perusahaan dan Proyek LBRY itu sendiri lebih sering dilafalkan sebagai "library". Odysee, situs video yang dibangun oleh LBRY memakai protokol LBRY mereka, memasuki versi beta di bulan September tahun 2020 dan secara resmi diluncurkan di bulan Desember tahun 2020 tersebut. pada kisaran Desember 2020, 400,000 orang sudah memposting 5 juta video di Odysee, dan situs tersebut memiliki 8.7 juta pengguna aktif bulanan.[9] di bulan Oktober 2017, LBRY merilis situs hosting media yang dibangun diatas protokolnya yang disebut spee.ch.[11][12] itu berhenti didukung pada bulan Desember 2019 lalu, untuk mendukung situs LBRY.tv.[13] TeknologiProtokol LBRY adalah jaringan berbagi file dan pembayaran terdesentralisasi berbasis pada blockchain dan teknologi BitTorrent.[14] itu memungkinkan siapa saja untuk membuat akun dan mendaftarkan konten mereka yang tidak dapat dihapus oleh peusahaan.[15] LBRY menggunakan teknologi BitTorrent untuk menyajikan konten tanpa bergantung pada server mereka sendiri, dengan memakai berbagi file secara peer-to-peer.[16] itu membuat proyek LBRY bersifat open source. Dikarenakan cara Blockchain dirancang, tidak ada cara lain LBRY untuk memoderasi di tingkat blockchain penggunanya ataupun konten yang mereka unggah.[4] LBRY memoderasi konten pada situs yang mereka bangun diatas protokolnya kebanyakan orang mengakses protokol melalui platform LBRY: Situs web termasuk LBRY.tv dan Odysee yang dimana dibangun diatas protokol Blockchain LBRY.[9] Kreator bisa merekam konten video ke blockchain LBRY, serta konten digital lainnya termasuk musik, gambar, podcast, dan e-books.[14] LBRY juga memiliki Mata uang kripto mereka sendiri, "LBRY credits" (LBC), yang mereka pakai sebagai bagian dari toko digital yang mereka bangun berdasarkan pada teknologi Blockchain LBRY. Menggunakan mata uang tersebut, kreator dapat meminta biaya kepada penonton untuk menonton konten mereka atau mendapatkan tips. Pengguna platform tersebut bisa mendapatkan LBC melalui platform dan mengundang orang lain untuk itu .[14] Penggunaan dan penerimaanSitus platform berbagi video LBRY telah digambarkan sebagai alternatif pengganti dari YouTube.[4] Situs web hosting media yang sekarang tidak berfungsi yang dibangun oleh LBRY diatas Blokchain LBRY, yang disebut spee.ch, telah digunakan oleh grup seperti Deterrence Dispensed untuk mengunggah cetak biru 3D printed firearm.[12][13] Ketika LBRY berhenti untuk mendukung spee.ch dan dalam mendukung situs baru mereka, LBRY.tv, Deterrence Dispensed pindah ke LBRY.tv.[17] Itu mengalami lonjakan popularitas pada akhir tahun 2020 dan awal tahun 2021, dan LBRY mengatakan pada bulan Januari 2021 tersebut ada peningkatan jumlah pendaftaran pengguna baru sebesar 250% dari bulan sebelumnya. Nathaniel Popper menuliskan untuk New York Times melaporkan bahwa banyak pengguna baru tampaknya adalah untuk pendukung mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump, white supremacists, dan gun rights advocates yang ditangguhkan dari YouTube.[4] Robert Hackett dan David Z. Morris menuliskan untuk Fortune dan mengaitkan peningkatan minat pada LBRY dan platform berbasis blokchain lainnya dengan pilihan oleh Twitter dan sosial media populer lainnya untuk melarang Trump dan yang lainnya sesudah 2021 storming of the United States Capitol.[16] Ilmuwan komputer dan peneliti ekstremis online Megan Squire menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh by blokchain seperti LBRY dan jaringan sosial media yang dibangun diatas mereka: "Sebagai teknologi itu sangat keren sekali, akan tetapi Anda tidak bisa hanya duduk disana dan menjadi seperti Pollyanna dan memikirkan semua informasi itu akan gratis dan bebas... akan ada rasis, dan orang akan saling menembak disana. itu akan menjadi paket lengkap"[4] ModerasiKerena itu cara blokchain dirancang, tidak ada jalan lain bagi LBRY untuk memoderasi di tingkat blokchain pengguna mereka ataupun mengontrol konten yang mereka unggah.[4] LBRY Memoderasi konten di situs web yang mereka bangun diatas protokolnya; pada protokol LBRY, Pedoman Odysee melarang konten terlarang termasuk pornografi dan promosi kekerasan atau terorisme.[9] Lebih banyak orang mengakses protokol melalui platform LBRY: situs web LBRY.tv dan Odysee yang dibangun diatas blokchain LBRY. Kauffman mengkritik pedoman konten YouTube sebagai "terlalu ketat", yang merujuk pada keputusan platform untuk menghapus wawancara dengan Scott Atlas, yang sebelumnya adalah penasihat kebijakan perawatan kesehatan untuk pemerintahan Trump, yang berisi dugaan mengenai disinformasi COVID-19.[9] Ketika ditanya mengenai penggunaan situs LBRY sebagai host cetak biru untuk mencetak senjata dalam bentuk 3D, Kauffman mengatakan bahwa dia hanya akan menghapus file tersebut dari situs web pribadinya jika pengadilan menyatakan ilegal. Champe Barton menulis untuk The Trace mengatakan bahwasanya Kauffman "menginsyaratkan dukungannya" untuk distribusi berbagai cetak biru lainnya dengan dibagikan melalui akun Twitter pribadinya .[18] Referensi
Rujukan kosong (bantuan) Pranala luar |