Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB dikembangkan atas kerja sama LAPAN dan Institut Pertanian Bogor dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perancangan dan pembangunan satelit oleh bangsa Indonesia agar mampu menguasai teknologi keantariksaan, baik untuk tujuan eksperimental maupun operasional.
LAPAN bertanggung jawab dalam desain, perancangan, produksi, pengujian, peluncuran, sampai penerimaan data satelit. IPB bertanggung jawab dalam pengembangan algoritma, pemanfaatan, dan aplikasi data satelit.
Seperti generasi satelit sebelumnya (LAPAN-A2/Orari), satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB ini juga dilengkapi dengan teknologi Automatic Identification System (AIS) yang berfungsi memantau lalu lintas laut global. Dibandingkan dengan satelit eksperimen sebelumnya, LAPAN-A3/LAPAN-IPB ini berbobot 115 kilogram (kg) atau 39 kg lebih berat dari pada LAPAN-A2/Orari.
Satelit LAPAN-A3/LAPAN-IPB ini diluncurkan pada hari Rabu, 22 Juni 2016, menggunakan roket peluncur PSLV milik ISRO-India bersama-sama dengan 21 satelit lain yang berasal dari berbagai negara.