Kutin

Kutikula dari daun tumbuhan herba mengandung kutin sebaai salah satu bahan penyusunnya

Kutin adalah polimer heterogen yang terdiri dari terutama berbagai kombinasi anggota dua kelompok asam lemak, satu kelompok mempunyai 16 karbon dan satunya 18 karbon.[1][2] Sebagian besar asam lemak tersebut mempunyai dua atau lebih gugus hidroksil, serupa dengan asam risinoleat.[1] Sifat polimer kutin timbul dari ikatan ester yang menggabungkan gugus hidroksil dan gugus karboksil dalam berbagai asam lemak.[1] Sedikit senyawa fenol juga terdapat pada kutin, dan diperkirakan tertempel oleh ester menghubungkan asam lemak dengan pektin dari dinding sel epidermis.[1]

Kutin merupakan salah satu komponen penyusun kutikula tumbuhan selain lilin lapisan penutup dan polisakarida pektin yang menempel pada dinding sel.[1] Kutin serupa dengan suberin karena keduanya memiliki fraksi poliester lipid utama, tetapi suberin memiliki lebih banyak fraksi fenol dan dalam hal jenis asam lemaknya.[1] Pada lapisan bawah dari kutikula terdapat zat kutin yang memiliki fungsi untuk menahan terjadinya penguapan air atau transpirasi. Hal ini berkebalikan dengan bagian tumbuhan yang berada di dalam tanah seperti akar yang ujung akarnya terdapat dinding yang dapat dilewati oleh air sehingga akar dapat menyerap air.

Lihat Pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f Salisbury FB, Ross CW. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Jilid 2. penerjemah: Lukman DR, Sumaryono. Bandung:Penerbit ITB. Hal:139-140. ISBN 979-8591-27-5
  2. ^ (Inggris)Holloway PJ. 1980. Structure and Histochemistry of plant cuticular membranes: An overview. dalam Cutler DE, Alvin KL, Price CE (editor). The Plant Cuticle. New York: Academic Press.