Kumi Odori adalah seni drama tari yang berasal dari Okinawa.[1][2][3] Bentuk seni pertunjukkan ini membawa elemen-elemen asli budaya Okinawa, yang dipadukan dengan seni drama Jepang dan Opera Tionghoa. Kumi Odori merupakan salah satu tradisi Okinawa terpenting karena di dalamnya memasukkan unsur permainan alat musik Ryukyu, lagu dan dialog Bahasa Okinawa Klasik yang telah langka.[2] Pada tahun 2010, Kumi Odori secara resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya DuniaUNESCO. Kumi Odori merupakan salah satu dari 4 seni tradisional Jepang yang memiliki teater nasional tersendiri bersama Kabuki dan Noh (Tokyo), Bunraku (Osaka). Teater Nasional Okinawa didesain khusus untuk pertunjukkan Kumi Odori.[3]
Sejarah
Sebelum Kumi Odori ditampilkan secara resmi, di Kerajaan Ryukyu telah mengenal Kyugi (drama asli Ryukyu) dan Kangi (drama asal Tiongkok). Kumi Odori merupakan hasil karya Menteri Bidang Tari Tamagusuku Chokun(1684-1734).[4] Chokun adalah keturunan bangsawan yang mendalami seni drama Okinawa sejak kecil. Kumi Odori merupakan perpaduan dari berbagai jenis drama klasik Jepang (Noh, Kyogen, dan Kabuki) yang ia pelajari ketika berkunjung ke Satsuma dan Edo. Selain seni Jepang ia juga mempelajari Opera Tionghoa.
Pertama kali dipentaskan sebagai ukanshin, hiburan khusus untuk duta besar dari Tiongkok (sapposhi) yang datang berkunjung di periode Dinasti Sho tahun 1719.[1] Kumi Odori ditulisnya dari cerita-cerita rakyat dan fabel. Selanjutnya Kumi Odori menjadi acara rutin yang dipentaskan pada acara-acara penting istana seperti penobatan raja baru.[1]
Hingga kini terdapat 75 judul pertunjukkan Kumi Odori yang tersisa, 8 judul ditulis setelah Perang Dunia ke-2.[4] Semua cerita mengambil latar dari legenda-legenda Okinawa dan sebagian besar adalah cerita tentang balas dendam. Pada abad ke-18, pertunjukkan Kumi Odori secara khusus hanya dimainkan oleh pria dari istana.[4] Lalu pada abad ke-19, seni ini turun ke festival-festival rakyat di desa. Ketika Okinawa ditaklukkan Jepang pada tahun 1879, kesenian tradisional ini diturunkan kepada seniman-seniman rakyat jelata. Pada tahun 1972, setelah Okinawa dikembalikan Amerika Serikat ke Jepang, seni ini ditetapkan sebagai aset budaya yang penting milik Okinawa. Pada zaman modern, judul-judul baru Kumi Odori telah ditulis dengan maksud untuk lebih memperkenalkannya kepada masyarakat.[4]
Tema dan judul-judul drama
Nido Tekiuchi ("Pembalasan Dua Laki-laki") - diciptakan oleh Chokun[4]
Shushin Kaneiri ("Masuk ke dalam Lonceng Perunggu dengan Obsesi") - diciptakan oleh Chokun
Onna Monogurui ("Seorang Wanita Gila") diciptakan oleh Chokun dari versi Noh ciptaan Kanze Motomasa (1400-1943), Sumidagawa ("Sungai Sumida").[4]
Madamamichi ("Jalan Mutiara"), ciptaan baru oleh Tatsuhiro Oshiro