Dalam konteks orbital atom, sebuah kulit terbuka adalah kulit valensi yang tidak terisi penuh oleh elektron atau yang tidak menerima semua elektron valensinya melalui ikatan kimia dengan atom-atom atau molekul yang lain selama reaksi kimia. Atom-atom pada umumnya mencapai konfigurasi gas mulia dalam sebuah molekul. Gas-gas mulia (He, Ne, Ar, Kr, Xe, Rn) kurang reaktif dan memiliki konfigurasi 1s2(He), 1s22s22p6 (Ne), 1s22s22p63s23p6 (Ar), dll.
Untuk molekul hal itu menandakan bahwa ada elektron yang tidak berpasangan. Dalam teori orbital molekul, hal ini menyebabkan orbital-orbital molekul saling tumpah-tindih. Dalam penerapan kimia komputasi berdasarkan teori orbital molekul, molekul-molekul dengan kulit terbuka harus ditangani dengan metode restricted open-shell Hartree–Fock atau metode unrestricted Hartree–Fock.
Demikian juga dengan kulit tertutup atau konfigurasi kulit tertutup yang diperoleh dengan kulit valensi yang terisi penuh. Ini adalah konfigurasi yang sangat stabil.[1] Dalam pengertian lain konfigurasi kulit tertutup juga berhubungan dengan keadaan semua orbital molekul yang secara ganda ditempati atau kosong (singlet state / keadaan dimana spin elektron berpasangan).[2] Molekul kulit terbuka jauh lebih rumit sehingga harus dipelajari secara komputasi[3]
Lihat juga
Referensi