Kudis
Kudis atau skabies (Gudikan) adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei yang dicirikan dengan adanya keropeng, kebotakan, dan gatal pada kulit.[1] Sarcoptes scabiei adalah tungau dengan ciri-ciri berbentuk hampir bulat dengan 8 kaki pendek, pipih, berukuran 300–600 x 250–400 μm pada betina dan 200–240 x 150–200 μm pada jantan, biasanya hidup di lapisan epidermis kulit.[2] Permukaan dorsal tungau ini ditutupi oleh lipatan dan lekukan terutama bentuk garis melintang sehingga menghasilkan sejumlah skala segitiga kecil.[3] Selain itu, pada betina terdapat bulu cambuk pada pasangan kaki ke-3 dan ke-4 sedangkan pada jantan, bulu cambuk hanya terdapat pada pasangan kaki ke-3.[4] Proses PenyakitAdapun proses penyakit kudis yaitu sebagai berikut:[2]
Untuk menyelesaikan daur hidup dari telur sampai bertelur lagi diperlukan waktu 10–14 hari.[2] Waktu yang diperlukan telur menjadi tungau dewasa kurang lebih 17 hari.[2] Tungau betina yang tinggal di sebuah kantong ujung terowongan, setelah 4–5 hari setelah kopulasi, akan bertelur lagi sampai berumur lebih kurang 3–4 minggu.[2] GejalaGejala yang khas pada kudis adalah liang pada permukaan kulit, gatal, dan kemerahan dan biasanya ada infeksi sekunder, misalnya akibat bakteri.[5] Pada bayi, gejala yang khas yaitu adanya bisul pada telapak kaki dan telapak tangan [5] DiagnosisUntuk mendiagnosis kudis ini dilakukan melalui kerokan kulit atau skin scaping pada keropeng sampai keluar darah dengan menggunakan skalpel. Hasil kerokan kulit itu diberi beberapa tetes KOH 10% agar tungau terpisah dari reruntuhan jaringan kulit yang terbawa tersebut. Setelah itu campuran tersebut diperiksa di bawah mikroskop.[6] Pemeriksaan dilakukan dengan perbesaran 10x atau 20x [7] Pencegahan- Mandi dengan memakai sabun dan shampo hingga bersih, sesudah mandi keringkan badan dengan handuk hingga bersih. - Berjemur di bawah terik matahari langsung dapat mengurangi risiko sampai menghentikan siklus scabies (bila sudah terjangkit), waktu ideal untuk berjemur antara pk. 09.00–11.00 tergantung seberapa parah keluhan scabies yang diderita - menjaga kebersihan rumah dan sekitarnya dan dalam periode tertentu diadakan disinfektan rumah dengan bahan anti septik - Hindari masuknya hewan liar atau tidak terawat ke dalam rumah tinggal seperti: kucing, anjing karena disinyalir kedua hewan dalah pembawa atau sumber scabies dan dapat menularkannya ke diri seseorang
Referensi
|