Kubus ini terbuat dari plastik dan terdiri atas 26 bagian kecil yang berputar pada poros yang terlihat dan dipasarkan di kawasan Eropa pada Mei 1980. Rubik tercatat sebagai mainan yang paling banyak terjual di dunia, dengan sekitar 300 juta kubus Rubik, belum termasuk imitasinya.[1]
Penemuan dan Pengembangan
Sebelum Ditemukan
Pada bulan Maret 1970, Larry Nichols menciptakan sebuah twisty puzzle berdimensi 2 × 2 × 2 yang dapat diputar dan mengajukan permohonan paten di Kanada untuk penemuan itu. Kubus itu disatukan dengan magnet. Nichols diberikan mendapatkan hak patennya pada tanggal 11 April 1972, dua tahun sebelum Ernő Rubik menemukan kubusnya.
Pada tanggal 9 April 1970, Frank Fox menerapkan patennya "Spherical 3 × 3 × 3". Dia menerima patennya di Inggris pada tanggal 16 Januari 1974.
Penemuan
Pada pertengahan 1970-an, Ernő Rubik bekerja di Departemen Desain Interior di Akademi Seni Terapan dan Kerajinan di Budapest. Kubus digunakannya sebagai alat pengajaran untuk membantu murid-muridnya memahami objek 3D, tujuan yang sebenarnya dari penciptaan rubik ini adalah memecahkan masalah struktural pada bagian-bagian yang mandiri tanpa Mekanisme yang menyebabkan seluruh bagiannya berantakan. Dia tidak menyangka bahwa dia telah menciptakan teka-teki sampai ia mengacak kubusnya untuk pertama kali dan kemudian mencoba untuk mengembalikannya ke posisi semula. Rubik memperoleh patennya di Hungaria atas penemuan "Kubus Ajaibnya" pada tahun 1975.[2]
Percobaan produksi pertama dihasilkan pada tahun 1977-an dan dirilis ke toko mainan Budapest. Kubus Ajaib disatukan dengan potongan-potongan plastik yang mencegahnya mudah terpisah, tidak seperti magnet dalam desain Nichols. Pada bulan September 1979, kesepakatan ditandatangani dengan "Ideal Toys" untuk membawa Kubus Ajaib ke luar negeri yang sempat di pamerkan pada pameran mainan di London, Paris, Nuremberg, dan New York.[3]
Pertandingan dan rekor
Speedcubing/speedsolving
Speedcubing adalah sebutan untuk kegiatan 'mencoba menyelesaikan Kubus Rubik [4] secepat mungkin'.
Pertandingan Dunia pertama diadakan oleh Guinness Book of World Records yang diadakan di Munich pada 13 Maret 1981. Semua rubik di lubrikasi dengan ''petroleum jelly''. Pemenang resmi, dengan catatan waktu 38 detik adalah Jury Froeschl dari Munich. Kejuaraan dunia pertama internasional diadakan di Budapest, Hungaria, pada tanggal 5 Juni 1982, dan dimenangkan oleh Minh Thai, pelajar Vietnam dari Los Angeles, dengan catatan waktu 22,95 detik.
Blindfolded Solving
Blindfolded solving (sering disingkat dengan BLD) adalah cara menyelesaikan Rubik dengan mata tertutup. Dalam menyelesaikan dengan tertutup, kontestan mememorisasi/mengingat posisi warna Rubik yanng teracak dengan mata terbuka, dan kemudian ditutup matanya sebelum menyelesaikan Rubik. Waktu mulai dihitung sejak cuber memeriksa rubiknya dan melakukan memorisasi. rekor resmi dunia peruntuk 3x3x3 BLD tunggal adalah 12 detik tepat oleh Tommy Cherry dari Amerika Serikat pada kompetisi Triton Tricubealon 2024 yang diadakan di San diego, California pada 11 Februari 2024.[5]
Selama waktu penyelesaian, peserta menggunakan penutup mata/blindfold dan seorang juri memegang sehelai kertas di bawah hidung peserta. Hal ini bertujuan agar peserta tidak dapat mengintip di bawah celah blindfold dan hidungnya. Peraturan ini dibuat setelah terungkap adanya kecurangan yang dilakukan pemegang rekor dunia BLD bernama Matyas Kuti asal Hungaria, yang ternyata melakukan nose-peeking (mengintip dari celah antara hidung dan blindfold).
Multiple Blindfolded Solving
Multiple blindfolfed solving atau BLD disebut sebagai seni tertinggi dalam permainan rubik. Dalam permainan ini, peserta melakukan memorisasi BLD pada beberapa rubik sekaligus dengan mata tertutup tanpa jeda. Cabang ini jelas menuntut daya ingat yang luar biasa, keahlian teknik dan penguasaan, daya konsentrasi tinggi, dan penyelesaian yang cepat. Saat ini rekor dunia ini dipegang oleh orang berkewarganegaraan Amerika bernama Graham Siggins, yang berhasil menyelesaikan 62 dari 65 Kubus Rubik dalam waktu 57:47 menit pada pertandingan Blind Is Back LA[6] 2022 yang diadakan di Los Angles, California pada Jun 26, 2022.[7]
One Handed Solving
One handed solving mengharuskan peserta untuk menyelesaikan rubik dengan satu tangan, baik tangan kanan maupun tangan kiri.
Solving with Feet
Dalam hal ini, peserta mencoba untuk menyelesaikan Rubik dengan kaki, mulai dari tahap inspection/memeriksa hingga solving. Cabang ini benar-benar dipertandingkan secara resmi dalam kompetisi WCA. Pemegang rekor resminya adalah Daniel Rose-Levine dari Amerika Serikat dengan waktu rata-rata 16,96 detik.[5]
Rekor Dunia
Rekor dunia dalam menyelesaikan Kubus Rubik dengan mata tertutup berhasil dicetak pada kompetisi Jakarta Open 2010 pada tanggal 31 Januari 2010 di FX Mall, Jakarta. Rubik berukuran 3x3 dengan mata tertutup jumlah terbanyak yaitu 16 buah dalam waktu 57 menit diselesaikan atas nama Muhammad Iril Khairul Anam dari Indonesia. Selain itu, Indonesia juga pernah memecahkan rekor dunia lain, di cabang Rubik Clock atas nama Jonathan Irvin Gunawan yang dicetaknya pada 26 May 2012 di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung. Dia menyelesaikan Rubik's Clock dengan waktu rata-rata 7.09 detik. Semua rekor ini tercatat di WCA.
Ada begitu banyak variasi Kubus Rubik, namun hanya ada 11 jenis Kubus Rubik yang resmi dijadikan sebagai kompetisi oleh asosiasi rubik internasional (WCA)[8] yaitu:
Kubus Rubik biasa: Ukuran 2x2x2(Pocket cube), 3x3x3, 4x4x4, 5x5x5, 6x6x6x dan yang paling besar adalah ukuran 7x7x7