Kruton/ˈkruːtɒn/ adalah sepotong roti panggang atau goreng, biasanya dipotong dadu dan dibumbui. Kruton digunakan untuk menambah tekstur dan rasa pada salad —terutama salad Caesar — sebagai pelengkap sup dan semur, atau dimakan sebagai makanan ringan .
Etimologi
Kata kruton berasal dari bahasa Perancis croûton, sendiri merupakan bentuk kecil dari croûte, yang berarti "kerak". Crouton sering kali terlihat berbentuk kubus kecil, namun bisa juga dalam berbagai ukuran dan bentuk, hingga potongan yang sangat besar. Sekarang banyak orang yang menggunakan kruton untuk croute, sehingga penggunaannya pun berubah. Namun secara historis, croute adalah sepotong baget yang diolesi sedikit minyak atau mentega murni dan dipanggang. Dalam deskripsi masakan Prancis dalam bahasa Inggris, croûte tidak hanya berupa kata benda tetapi juga memiliki bentuk kata kerja yang menggambarkan proses memasak yang mengubah roti menjadi kerak.
Persiapan
Persiapan untuk membuat kruton relatif sederhana. Biasanya roti berbentuk kubus dilapisi sedikit dengan minyak atau mentega (yang dapat dibumbui atau diberi rasa untuk variasi) dan kemudian dipanggang. Kruton juga bisa dipotong menjadi batangan. Beberapa olahan komersial menggunakan mesin untuk menaburkan berbagai bumbu di atasnya. Sebagai alternatif, mereka bisa digoreng sebentar dengan mentega atau minyak sayur, sampai garing dan berwarna coklat, untuk memberi rasa mentega dan tekstur renyah. Beberapa kruton disiapkan dengan tambahan keju.[1]
Hampir semua jenis roti—dalam bentuk balok atau sudah diiris, dengan atau tanpa kulit—dapat digunakan untuk membuat kruton. Roti kering atau basi atau roti sisa biasanya digunakan sebagai pengganti roti segar. Setelah diolah, kruton akan tetap segar lebih lama dibandingkan roti yang tidak disiapkan.
Daftar bahan (kemungkinan)
roti
bawang putih
mentega atau minyak (misalnya, minyak zaitun atau minyak lobak)