Krakatau Bandar Samudera
PT Krakatau Bandar Samudera atau biasa disingkat menjadi KBS, adalah anak usaha Krakatau Sarana Infrastruktur yang bergerak di bidang pengelolaan pelabuhan. Perusahaan ini juga menyediakan berbagai jasa kepelabuhanan.[3][4] SejarahPerusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 1975 saat Krakatau Steel membangun dermaga pellet pertamanya di Cigading, Cilegon dengan panjang 300 meter, apron seluas 33 meter, dan dapat menampung kapal dengan bobot mati hingga 50.000 DWT. Dua tahun kemudian, Krakatau Steel juga membangun dermaga spons dengan luas 270 meter dan dapat menampung kapal dengan bobot mati hingga 50.000 DWT. Pada tahun 1990, Krakatau Steel membangun dermaga pellet tambahan dengan panjang 285 meter, apron seluas 25,2 meter, dan dapat menampung kapal dengan bobot mati hingga 70.000 DWT. Pada tahun 1995, Krakatau Steel juga membangun dermaga baja bekas dengan panjang 240 meter. Setahun kemudian, Krakatau Steel mendirikan perusahaan ini untuk mengelola bisnisnya di bidang pelabuhan. Pada tahun 2006, perusahaan ini membangun kawasan pergudangan, serta membangun dermaga 4.1 dan 4.2. Pada tahun 2010, perusahaan ini mulai mengelola dermaga yang mendukung operasi PLTU Tanjung Jati B, PLTU Lontar, PLTU Labuan, PLTU Pacitan, dan PLTU Rembang. Pada tahun 2012, perusahaan ini mulai mengoperasikan satu unit derek pelabuhan dengan kapasitas maksimal 100 ton dan kecepatan mencapai 750 ton per jam. Pada tahun 2014, perusahaan ini membangun dermaga 5 dan 6, serta mendirikan PT Krakatau Argo Logistics bersama Argo Marine Total Co. Ltd. dan PT Internasional Total Services & Logistics untuk berbisnis di bidang ekspedisi muatan olahan logam. Pada tahun 2015, perusahaan ini membangun dermaga 3. Setahun kemudian, perusahaan ini membangun dermaga 4.5, 4.6, dan 7.3. Pada tahun 2018, perusahaan ini mendirikan PT Krakatau Jasa Logistik untuk berbisnis di bidang ekspedisi muatan. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai mengoperasikan dermaga 7.1 dan 7.2 yang dilengkapi dengan 4 unit jib crane, serta mengakuisisi PT Wahana Sentana Baja yang bergerak di bidang logistik dan PT Multi Sentana Baja yang bergerak di bidang bongkar muat kapal. PT Wahana Sentana Baja kemudian digabung ke dalam PT Krakatau Jasa Logistik, sementara nama PT Multi Sentana Baja diubah menjadi PT Krakatau Samudera Solusi. Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai mengoperasikan pergudangan terintegrasi yang dilengkapi dengan Continuous Ship Unloader (CSU). Pada tahun 2021, perusahaan ini mendirikan kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk mengintegrasikan layanan dari instansi-instansi yang ada di pelabuhannya. Perusahaan ini juga mulai menyediakan layanan pengisian BBM untuk kapal. Pada tahun 2021 juga, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pemanduan dan penundaan kapal di Dumai, serta jasa penundaan kapal di Pulau Nipa. [3][4] Pada tahun 2022, Krakatau Steel menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke Krakatau Sarana Infrastruktur sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal Krakatau Steel yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur pendukung industri.[5] Pada tahun 2023, perusahaan ini mulai menyediakan jasa pemanduan dan penundaan kapal di Balikpapan.[6] Referensi
|