Komputasi hijau
Komputasi hijau (bahasa Inggris: green computing) adalah kajian dan praktik penggunaan sumber daya komputer secara efisien. Sasaran primer program-program tersebut adalah pencakupan TBL (triple bottom line: manusia, planet, laba), suatu pengembangan spektrum nilai dan kriteria untuk pengukuran kesuksesan organisasi. Sasarannya antara lain adalah untuk mengurangi penggunaan bahan-bahan berbahaya, memaksimalkan efisiensi energi selama umur produk, dan meningkatkan daur ulang serta biodegradasi bagi produk gagal dan limbah pabrik. Sistem TI modern bergantung pada campuran rumit manusia, jaringan, serta perangkat keras. Karenanya, suatu prakarsa komputasi hijau harus bersifat sistematis dan ditujukan bagi masalah yang semakin rumit. Unsur-unsur dari solusinya dapat berupa kepuasan pengguna akhir, restrukturisasi manajemen, kepatuhan terhadap regulasi, pembuangan limbah elektronik, telecommuting, virtualisasi sumber daya server, penggunaan energi, solusi thin client, serta ROI (return on investment). DefinisiKomputasi Hijau (Green Computing) adalah adalah suatu cara atau metode dalam ruang lingkup penggunaan komputer dan perangkat IT lainnya untuk menghemat energi, mengurangi pemanasan global maupun pencemaran lingkungan. Dalam komputasi hijau lebih mengacu pada komputasi yang ramah lingkungan. Tujuan komputasi hijau sama dengan gerakan go green pada umumnya yaitu mengurangi penggunaan bahan berbahaya. Dari sisi perangkat keras, perangkat komputer yang sudah memiliki sertifikasi energy star merupakan standar internasional untuk sebuah produk energi yang efisien. Dari sisi perangkat lunak yang menerapkan fungsi untuk mengendalikan penghematan sumber daya perangkat listrik. Dalam komputasi hijau cenderung lebih dilihat dari penggunanya. Dengan keahlian dan pemikiran pengguna yang bisa membuat suatu barang elektronik yang sudah tidak terpakai (bekas) dapat digunakan kembali sehingga tidak perlu untuk membuangnya menjadi sampah. Metode Komputasi Hijau (Green Computing)Banyak cara/tips yang dapat kita lakukan untuk mendukung dan berkontribusi dalam green computing. Ada beberapa metode yang dapat kita lakukan. Green Computing pada PC
Green Computing pada laptop
Green Computing pada metode paperless
Green Computing pada paperless education
Green Computing pada paperless Branding dan Marketing
Penerapan Green Computing dalam kehidupan sehari-hariGreen computing dapat kita terapkan pada kehidupan sehari-hari. Dan ini lah beberapa penarapannya: Green Computing Pada Data CenterData center memiliki beberapa permasalahan, yaitu mahalnya biaya maintanence, biaya operasional lalu ada juga permasalahan pada konsumsi listrik, pendingin, dan ruangan. Namun dengan penerapan green computing hal itu dapat diselesaikan dengan penerapan berbagai hal berikut:
Yaitu dengan pengaturan clock processor, jika task tidak banyak, maka clock processor dikurangi. Hal ini berguna untuk efisiensi kinerja processor.Teknologi ini terdapat pada Intel (speedstep), AMD (coolnow), Sun Microsystem (coolthread).Keuntungan yang diperoleh dengan teknologi ini adalah hemat energi, karena panas rendah. Dengan panas rendah, maka energi pendingin yang dibutuhkan juga rendah.
Dengan teknologi virtualization dari sebuah mesin didalamnya memiliki tiga mesin namun secara virtual keuntungan yang didapat dengan teknologi ini adalah hemata ruang, energi, kabel, dan optimalisasi mesin.
Teknologi ini yaitu teknologi yang membuat tampilan server dengan bentuk fisik horizontal, dikarenakan bentuk ini dirasa lebih hemat ruang, kabel, dan energi dibandingkan bila bentuk fisiknya vertikal.
Yaitu adalah teknologi untuk penghematan penggunaan energi, dengan dua parameter: PUE (Power Usage Efficiency), DCE (Data Center Efficiency).Hasil pengukuran Lawrence Berkeley National Labs terhadap 22 data center, menunjukkan nilai PUE antara 1,3 hingga 3,0. Green Computing Pada Stasiun KerjaBiasanya pada sebuah perkantoran workstation merupakan penyedot energy terbesar, tetapi dengan solusi berikut yang berpatokan pada green computing hal tersebut dapat diakali:
Teknologi yang terdapat pada BIOS ini melalui ACPI (Advanced Configuration & Power Interface) akan memotong penggunaan energ rata-rata sebesar 25% konsumsi energi.
Dengan Tim Klien konsumsi energi hanya sebesar 50%
Dengan pergantian desktop PC dengan laptop jelas penggunaan energy pada workstation akan berkurang besar, dikarenakan konsumsi energi laptop lebih kecil. Green Computing Pada Lingkungan kerjaDengan penerapan green computing pada lingkungan kerja kita dapat menghemat biaya maintenance, operasional, energi, dan juga transportasi. Untuk penerapanya ada 3 pilihan:
Green Computing Pada Diri SendiriGreen computing pada diri sendiri adalah hal yang kita bisa lakukan pada sehari harinya, misalnya dengan menggunakan komputer daur ulang atau menggunakan komputer dulu yang di upgrade spec-nya, menggunakan kertas daur ulang untuk pencetakan dokumen, menggunakan layar monitor seperlunya. Inti dari green computing pada diri sendiri adalah penggunaan energi secara hemat dan efisien. Manfaat Green Computing
Pranala luar |