Koin Jagat

Koin Jagat merupakan sebuah aplikasi permainan Indonesia yang mengharuskan para pemain untuk mengumpulkan koin virtual yang tersebar di empat kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.[1] Terdapat tiga jenis koin yang bisa didapatkan, yang meliputi emas, perak, dan perunggu. Nilai hadiah yang ditawarkan bervariasi, mulai Rp 300.000 untuk koin perunggu hingga Rp 100 juta untuk koin emas. Untuk mendapatkan koin tersebut, pemain harus mengunjungi lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Setelah menemukan koin, mereka perlu mengunggah bukti melalui aplikasi dan mendapatkan hadiah uang.[2]

Aplikasi tersebut juga memberikan panduan mengenai lokasi penyembunyian koin yang menyatakan bahwa koin tidak tertanam di dalam tanah atau tanaman, tidak diletakkan di tempat berbahaya seperti air atau area terlarang, tidak disembunyikan di balik batu bata atau tempat lain yang perlu 'dipaksa' untuk dibuka, serta tidak berada di area yang tak diizinkan untuk dimasuki.[2]

Kontroversi

Akibat dari aplikasi tersebut, Direktur Umum Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Hadi Sulistia mengatakan bahwa sejumlah fasilitas umum di area GBK mengalami kerusakan, mulai dari tanaman yang diinjak-injak hingga paving block yang dibongkar.[1] Selain itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemenkomdigi) untuk memblokir aplikasi tersebut karena ia merasa sudah meresahkan warga dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.[3]

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b "Rusaknya Fasilitas Publik di GBK Imbas Warga Berburu Koin Jagat." Kompas.com. 
  2. ^ a b "Viral Koin Jagat, Apa Itu dan Bagaimana Cara Bermainnya?". detikjatim. 
  3. ^ "Walkot Eri Lapor Polisi Minta Menkomdigi Blokir Aplikasi Koin Jagat". Detik.com. 
Ikon rintisan

Artikel bertopik permainan ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.