Klemens Maria Hofbauer (26 Desember 1751 – 15 Maret 1820) adalah seorang rohaniwan Katolik Moravia. Sejak masa mudanya, ia bercita-cita menjadi imam. Tetapi keluarganya yang hidup dari hasil peternakan sapi tidak mempunyai apa-apa untuk menyekolahkan dia. Oleh karena itu, ia menjadi tukang roti semenjak berumur 15 tahun. Beberapa tahun berikutnya, ia menjalani corak hidup baru sebagai pertapa sambil tetap melakukan pekerjaannya sebagai tukang roti.
Pada ekitar tahun 1780, Yoseph II sebagai kaisar Romawi membumihanguskan pertapaan-pertapaan yang ada. Karena peristiwa tersebut, Klemens pergi ke Wina. Disana, ia terus melanjutkan pekerjaannya sebagai tukang roti. Sementara itu ia mengikuti kuliah di Roma dan Wina dari tahun 1780- 1784. Kemudian, ia masuk biara Redemptoris di Roma dan ditabhiskan menjadi imam tahun berikutnya.
Klemens dikirim ke Wina untuk mendirikan sebuah biara redemptoris. Namun, usahanya ini gagal karena perlawanan dari pengikut-pengikut kaisar Yoseph II yang ingin menundukkan para imam ke bawah pemerintahan absolut negera. Sebagai gantinya, ia dikirim ke Warsawa untuk memimpin kelompok umat Katolik yang berbahasa Jerman. Ia mengirim para misionaris untuk mendirikan biara-biara Redemptoris di Jerman, Swiss, daerah-daerah Baltik, dan berbagai daerah di Polandia.
Pada sekitar tahun 1808, ia dipaksa oleh hukum antiklerus dari Napoleon I untuk meninggalkan Warsawa. Ia kembali ke Wina, dan disana diangkat menjadi pastor pembantu untuk biara suster-suster Ursulin dan rektor untuk gereja mereka yang mulai dibuka untuk umum. Ia bersama pembantunya bekerja dengan giat untuk menghidupkan kembali Gereja Vienna dengan mempertobatkan umat-umat dan menolong orang-orang sakit dan miskin. Akhirnya, namanya mulai dikenal banyak orang, termasuk para pembesar negara, dan profesor-profesor Universitas.
Pada tahun-tahun terakhir hidupnya, sebagai bagian dari rencananya untuk mewariskan iman Katolik yang benar di Vienna, Klemens mendirikan sebuah sekolah Katolik untuk para imam dan awam. Kecuali itu, pada Konggres di Vienna, ia dengan gigih berusaha menggagalkan gerakan gereja nasional. Ia juga berusaha mendapatkan ijin dari pemerintah untuk mendirikan sebuah perkumpulan Redemptoris di Wina. Usahanya ini membuat dia dikenal sebagai pendiri Ordo Redemptoris kedua.[1]