Kesultanan Hobyo
Kesultanan Hobyo (bahasa Somali: Saldanadda Hobyo, bahasa Arab: سلطنة هوبيو), juga dikenal dengan nama Kesultanan Obbia,[1] adalah sebuah kerajaan Somali yang berdiri di Somalia utara pada abad ke-19. Negara ini dilepaskan dari Kesultanan Majeerteen oleh Yusuf Ali Kenadid, sepupu dari penguasa Kesultanan Majeerteen, Boqor Osman Mahamuud. Awalnya, tujuan Yusuf Ali Kenadid adalah untuk menguasai Kesultanan Majeerteen, yang pada saat itu dikuasai oleh Boqor Osman Mahamud. Namun, ia gagal dan terpaksa melarikan diri ke Yemen. Satu dekade kemudian, pada tahun 1870-an, Kenadid kembali dari Semenanjung Arab dengan sekelompok musketir Hadhrami. Dengan bantuan mereka, ia mampu mengalahkan klan Hawiye dan mendirikan kerajaan Hobyo pada tahun 1878.[2][3] Pada akhir tahun 1888, Sultan Kenadid membuat perjanjian dengan Italia, sehingga menjadikan negaranya sebuah protektorat Italia. Saingannya Boqor Osman akan membuat perjanjian yang mirip pada tahun berikutnya. Kedua penguasa ini menandatangani traktat protektorat untuk kepentingan ekspansionis mereka; Kenadid berupaya memanfaatkan dukungan Italia untuk memenangkan sengketa wilayah dengan Kesultanan Zanzibar. Namun, hubungan Hobyo dengan Italia memburuk ketika Sultan Kenadid menolak usulan Italia untuk memperbolehkan kontingen tentara Britania mendarat di negaranya agar dapat menyerang tentara Muhammad Abdullah Hassan.[4] Karena dipandang sebagai ancaman oleh Italia, Sultan Kenadid nantinya dibuang ke Aden dan kemudian ke Eritrea, dan begitu pula putranya Ali Yusuf.[5] Catatan kaki
Pranala luar
|