Kerajaan Tunisia

Kerajaan Tunisia

المملكة التونسية
Royaume de Tunisie
1956–1957
Bendera Kerajaan Tunisia
Bendera
{{{coat_alt}}}
Lambang
Lokasi Kerajaan Tunisia
Ibu kotaTunis
Bahasa yang umum digunakanArab Tunisia Prancis
PemerintahanMonarki Konstitusional
Raja 
• 1956–1957
Muhammad VIII al-Amin
Sejarah 
• Kemerdekaan dari Prancis
20 Maret 1956
• Deklarasi Republik
25 Juli 1957
Didahului oleh
Digantikan oleh
Protektorat Tunisia Prancis
Tunisia
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Kerajaan Tunisia ( bahasa Arab : المملكة التونسية el '-Mamlka et-Tūnsīya' ) adalah kerajaan berumur pendek yang didirikan pada 20 Maret 1956 setelah kemerdekaan Tunisia dan berlangsung hingga deklarasi republik pada 25 Juli 1957.

Sejarah

Sebuah gerakan kemerdekaan yang berlangsung selama beberapa dekade, menyebabkan Tunisia melepaskan diri dari protektorat Prancis. Pada tahun 1954 pejuang kemerdekaan Tunisia dan rakyat sipil memulai negosiasi dengan Prancis. Hingga pada 20 Maret 1956, Tunisia mencapai kemerdekaan penuh. Pada bulan Juli tahun itu juga Tunisia mendaftarkan diri sebagai anggota PBB.

Pemerintahan

Berkas:Lamine Bey.jpg
Muhammad VIII al-Amin, Raja Kerajaan Tunisia

Setelah Prancis melepaskan Protektorat Tunisia, Pemerintahan Tunisia yang berbentuk monarki konstitusional yang diperintah oleh Lamine Bey dengan gelar Muhammad VIII al-Amin. Bey ialah gelar penguasa Tunisia dari era Utsmaniyah, gelar tersebut tetap dipertahankan di bawah Kolonial Prancis. Meskipun Bey Muhammad VII al-Munsif, Bey sebelumnya adalah seorang nasionalis yang populer, tetapi Lamine Bey dianggap sebagai konspirasi oleh Prancis, untuk menyingkirkan Salah bin Youssef, salah satu tokoh Gerakan Nasional Tunisia. Meskipun pada akhirnya Pemilihan Umum yang telah dijadwalkan diadakan pada tanggal 25 Maret 1956, dicurangi persekongkolan Lamine Bey, partai Neo Destour di bawah kepemimpinan Habib Bourguiba memenangkan Pemilihan Umum yang kemudian menjadi perdana menteri. Pada 25 Juli 1957, monarki dihapuskan dan Tunisia memproklamirkan sebuah Republik Tunisia. Kemudian Majelis menjadikan Bourguiba sebagai presiden pertama menjadikan negara tersebut dengan sistem satu partai.

[1][2][3][4][5]

Referensi

  1. ^ Kenneth J. Perkins, A History of Modern Tunisia (Cambridge University 2004) at 125-129, 131-133.
  2. ^ Lisa Anderson, The State and Social Transformation in Tunisia and Libya, 1830-1980 (Princeton University 1986) at 231-235.
  3. ^ Ivan Hrbek, "North Africa and the Horn" 127-160, at 129-132, [under section "The struggle for political sovereignty: from 1945 to independence"], in Ali A. Mazrui, editor, General History of Africa. VIII Africa since 1935 (UNESCO 1993).
  4. ^ Jane Soames Nickerson, A Short History of North Africa (New York: Devin-Adair 1961) at 162-165.
  5. ^ Richard M. Brace, Morocco Algeria Tunisia (Prentice-Hall 1964) at 114-116, 121-123.