Orang-orang Afro-Karibia merupakan sebagian besar dari penduduk Curaçao dan Bonaire dan orang Mestizo merupakan sebagian besar dari penduduk Aruba. Selain itu ada pula imigran dari Amerika Latin ke pulau-pulau tersebut.
Bahasa
Belanda telah menjadi bahasa resmi ketiga pulau tersebut untuk sebagian besar dari sejarah mereka. Selain itu bahasa kreol yang berkembang di sana dikenal sebagai Papiamentu.[2] Tidak seperti bahasa kreol lainnya, Papiamentu tidak menurun dalam penggunaan, dan menjadi bahasa resmi pada 7 Maret 2007.[3] Asal-muasal Papiamentu masih diperdebatkan, apakah bahasa tersebut berasal dari Portugis atau Spanyol. Terlepas dari perdebatan, bahasa ini sangat dipengaruhi oleh Spanyol dan Inggris.
Politik
Aruba dan Curaçao adalah negara-negara otonom dari Kerajaan Belanda, yang memiliki parlemen dan perdana menteri mereka sendiri. Bonaire adalah "munisipalitas khusus" dari Belanda, dan tunduk pada hukum Belanda.