Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Presidencies and provinces of British India di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Provinsi di India, yang sebelumnya Kepresidenan di India Britania dan sebelumnya lagi, Kota kepresidenan adalah divisi administratif kegubernuran Britania di anak benua tersebut. Dalam bentuk tersebut atau bentuk lainnya, mereka berdiri antara 1612 dan 1947, secara konvensional dibagi dalam tiga masa sejarah.
Pada 1612–1757, Perusahaan Hindia Timur membentuk "pabrik-pabrik" (pos perdagangan) di beberapa tempat, kebanyakan di pesisir India, dengan konsen para kaisar Moghul atau penguasa lokal. Saingannya adalah perusahaan dagang Benda dan Prancis. Pada pertengahan abad ke-18, tiga "kota kepresidenan": Madras, Bombay, dan Kalkuta diperluas.
Pada masa kekuasaan perusahaan di India, 1757–1858, Perusahaan tersebut mengakuisisi kedahulatan di sebagian besar India, yang sekarang disebut "Kepresidenan".
Setelah Pemberontakan India 1857, sisa-sisa kekuatan perusahaan tersebut dipindahkan ke Mahkota. Di Kemaharajaan Britania yang baru (1858–1947), kedaulatan dibagi dalam beberapa daerah yang baru, seperti Dataran Tinggi Burma. Namun, kepresidenan-kepresidenannya diturunkan menjadi "Provinsi".[1]
^Imperial Gazetteer of India vol. IV 1908, hlm. 5 Quote: "The history of British India falls ... into three periods. From the beginning of the 17th to the middle of the 18th century, the East India Company is a trading corporation, existing on the sufferance of the native powers, and in rivalry with the merchant companies of Holland and France. During the next century the Company acquires and consolidates its dominion, shares its sovereignty in increasing proportions with the Crown, and gradually loses its mercantile privileges and functions. After the Mutiny of 1857, the remaining powers of the Company are transferred to the Crown ..." (p. 5)
Referensi
The Imperial Gazetteer of India (26 vol, 1908–31), highly detailed description of all of India in 1901. online edition
Imperial Gazetteer of India vol. II (1908), The Indian Empire, Historical, Published under the authority of His Majesty's Secretary of State for India in Council, Oxford at the Clarendon Press. Pp. xxxv, 1 map, 573
Imperial Gazetteer of India vol. III (1908), The Indian Empire, Economic (Chapter X: Famine, pp. 475–502), Published under the authority of His Majesty's Secretary of State for India in Council, Oxford at the Clarendon Press. Pp. xxxvi, 1 map, 520
Imperial Gazetteer of India vol. IV (1908), The Indian Empire, Administrative, Published under the authority of His Majesty's Secretary of State for India in Council, Oxford at the Clarendon Press. Pp. xxx, 1 map, 552
Bacaan tambahan
Bandyopadhyay, Sekhar (2004). From Plassey to Partition: A History of Modern India. New Delhi and London: Orient Longmans. Pp. xx, 548. ISBN81-250-2596-0.
Majumdar, R. C.; Raychaudhuri, H. C.; Datta, Kalikinkar (1950). An Advanced History of India. London: Macmillan and Company Limited. 2nd edition. Pp. xiii, 1122, 7 maps, 5 coloured maps.
Markovits, Claude (ed) (2005). A History of Modern India 1480–1950 (Anthem South Asian Studies). Anthem Press. Pp. 607. ISBN1-84331-152-6.Pemeliharaan CS1: Teks tambahan: authors list (link)
Metcalf, Barbara; Metcalf, Thomas R. (2006). A Concise History of Modern India (Cambridge Concise Histories). Cambridge and New York: Cambridge University Press. Pp. xxxiii, 372. ISBN0-521-68225-8..
Spear, Percival (1990). A History of India, Volume 2: From the sixteenth century to the twentieth century. New Delhi and London: Penguin Books. Pp. 298. ISBN0-14-013836-6.
Collection of early 20th century photographs of the cities of Bombay, Calcutta, and Madras with other interesting Indian locations from the magazine, India Illustrated, at the University of Houston Digital Library