Kepolosan

Kepolosan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan kurangnya rasa bersalah, sehubungan dengan jenis kejahatan, dosa, atau kesalahan. Dalam konteks hukum, tidak bersalah mengacu pada kurangnya rasa bersalah hukum seorang individu sehubungan dengan kejahatan.

Simbolisme

Domba adalah simbol yang biasa digunakan untuk menunjukkan kepolosan di alam. Dalam Kristen, misalnya, Yesus disebut sebagai "Anak Domba Allah", demikian menekankan sifat berdosa itu.[1] Simbol lainnya yang digunakan sebagai simbol rasa tak bersalah termasuk anak-anak, perawan, cabang akasia (terutama dalam Freemasonry),[2] ketelanjangan non seksual, dan warna putih.[3]

Kehilangan kepolosan

Sebuah "kehilangan kepolosan" adalah tema umum dalam fiksi dan budaya pop, dan sering dianggap sebagai bagian integral dari kedatangan umur. Hal ini biasanya dianggap sebagai pengalaman atau periode kehidupan seorang anak yang memperluas kesadaran mereka mengenai kejahatan, rasa sakit atau penderitaan di dunia di sekitar mereka. Contoh tema ini termasuk lagu "American Pie" dan novel To Kill a Mockingbird, The Catcher in the Rye, dan Lord of the Flies.

Referensi

  1. ^ Paton, Chalmers Izett (1873). Freemasonry: Its Symbolism, Religious Nature, and Law of Perfection. Reeves and Turner. hlm. 232–240. 
  2. ^ The Numismatist. American Numismatic Association. 1901. hlm. 177. 
  3. ^ The Encyclopedia Americana: A Library of Universal Knowledge. Encyclopedia Americana Corp. 1918. hlm. 329. 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 5

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Trying to get property of non-object

Filename: wikipedia/wikipediareadmore.php

Line Number: 70

 

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: HTTP_REFERER

Filename: controllers/ensiklopedia.php

Line Number: 41