Kepangeranan Elba
Kepangeranan Elba (bahasa Italia: Principato d'Elba) adalah monarki tidak turun temurun yang didirikan oleh Perjanjian Fontainebleau pada tanggal 11 April 1814. PembentukanSebelumnya pulau Elba merupakan bagian dari departemen Méditerranée di Kekaisaran Prancis Pertama. Kedaulatan atas Elba diberikan kepada Napoleon I dari Prancis setelah ia mengalami kekalahan dalam Perang Koalisi Keenam dan turun dari tahta. Pasal 3 Perjanjian Fontainebleau menyatakan bahwa Elba akan menjadi "sebuah kepangeranan merdeka yang dimiliki oleh [Napoleon] dalam kedaulatan penuh dan sebagai properti pribadi".[1] Napoleon juga mendapat dua juta franc setiap tahunnya yang akan dibayarkan oleh Prancis. Pemerintahan NapoleonSetelah Napoleon mendarat di Elba, Wali kota Portoferraio Pietro Traditi memberikan kunci kota kepada Napoleon. Kemudian Napoleon mulai menulis konstitusi yang terdiri dari tiga halaman. Jenderal Henri Bertrand diangkat sebagai Marsekal Agung Istnaa dan ditugaskan mengurus pemerintahan sipil. Jenderal Drouot dijadikan gubernur Elba yang mengurus masalah militer, Giuseppe Balbiani ditugaskan untuk mengurus polisi, dan Guillaume-Joseph Roux dijadikan bendahara. Napoleon juga mendirikan "conseil souverain" atau dewan yang beranggotakan empat orang Prancis dan delapan orang Elba. Lima anggota dewan dijadikan anggota pengadilan tingkat pertama dengan Balbiani sebagai presiden. Anggota-anggota dewan lainnya ditugaskan di pengadilan banding tanpa ketua. Namun, sebagian besar kekuasaan pemerintahan sebenarnya berada di tangan empat menteri Prancis dan Napoleon sendiri. MiliterPerjanjian Fontainebleau mengizinkan Napoleon untuk membawa 870 pasukan ke Elba dari Prancis. Pasukan ini terdiri dari 566 anggota elit Garda Kekaisaran dan 300 sisanya adalah bataliun kecil grenadier. Pasukan ini diawasi oleh Jenderal Drouot dan dipimpin oleh Jenderal Cambronne. Sementara itu, Angkatan Laut Elba terdiri dari 66 orang dan satu kapal yang bernama Inconstant. Pada tahun 1815, jumlah pasukan di Elba mencapai 1.000 orang, dan biaya pemeliharaannya menghabiskan lebih dari setengah anggaran Elba. PembubaranPada tanggal 26 Februari, setelah berkuasa selama sembilan bulan, Napoleon melarikan diri dari Elba dan mendarat di Prancis Selatan. Ia lalu kembali menjadi pemimpin Prancis dan memulai Perang Koalisi Ketujuh. Setelah ia dikalahkan dalam Pertempuran Waterloo, Napoleon dibuang ke pulau Saint Helena di Samudra Atlantik Selatan. Kedaulatan atas pulau Elba kemudian dikembalikan kepada Keharyapatihan Toscana oleh Kongres Wina. Referensi
|