Patiwa, salah satu kandidat Bupati di Kabupaten Kuncup Mekar, ia harus menjalani operasi medis akibat Dada kanannya tertembak saat berkampanye. Pasca operasi, Patiwa tetap harus menjalani perawatan serius di Rumah Sakit, karena dia harus menunggu hingga keluarnya KENTUT.
KENTUT yang semula dianggap remeh, seketika menjadi persoalan penting dan melibatkan banyak pihak. Sementara hari pemilihan kursi Bupati tinggal sedikit waktu. Kepanikan menimbulkan konflik besar antara pihak Rumah Sakit dengan Tim Sukses Patiwa yang dipimpin perempuan cerdas nan jelita bernama Irma. Situasi ini dimanfaatkan oleh kandidat lawan bernama Jasmera yang selalu tampil berapi-api untuk mendapatkan simpati masyarakat. Jasmera bersama Delarosa penyanyi dangdut yang fenomenal sebagai pasangan Cawabup, selalu meneriakkan slogan anti kemunafikan dan memiliki program- program kampanye kontroversial serta cenderung nyeleneh. Untuk memperlambat keluarnya KENTUT Patiwa, maka Jasmera meminta bantuan paranormal, dengan harapan agar Patiwa dinyatakan berhalangan tetap, hingga tidak dapat mengikuti putaran kedua.
Rumah Sakit berubah suasananya. Dokter Kepala, Satpam, dan seluruh karyawan Rumah Sakit semakin kelabakan dengan munculnya para pemburu berita dan beragam kelompok Agama. Mereka berkumpul untuk berdoa bagi kesehatan Patiwa, dengan seremoni yang berbeda satu sama lainnya. Situasi Rumah Sakit tidak lagi nyaman, karna mendadak berubah menjadi ruang politik. Menjadi ruang harapan bagi kepentingan banyak orang. Akhirnya KENTUT menjadi idola dari semua peristiwa yang terjadi.
Lagu di film Kentut saat ini adalah berjudul Nurlela yang dinyanyikan oleh Johan Untung dan Oki Octaviani sebagai backing vokal dalam sebuah karya emas oleh Bing Slamet.
Produksi
Lokasi
Lulus Sensor
Sponsor
Quotes
"Sikat dulu, urusan belakangan"
— Jasmera (Deddy Mizwar)
"Jangan takut jangan bimbang. Aku selalu bersama kalian, Jas-me-ra!"
— Jasmera (Deddy Mizwar)
"Di negeri ini kebenaran dan kebetulan tipis bedanya. Jadi, Segera lakukan sekarang sikat dulu urusan belakangan. Wahai rakyatku, ayolah bangun dari mimpimu singsingkan lengan baju!"
— Jasmera (Deddy Mizwar)
"Wahai rakyatku, mulai hari ini panggil aku H. Jasmera!"